Terangi 164 Desa Hingga Pabrik Skala Besar, Mappi Papua Butuh Listrik 50 MW

Pertemuan Bupati Mappi (batik merah) dengan jajaran PLN di Papua. (Dok PLN Papua dan Papua Barat)

Jayapura, BUMIPAPUA.COM- Kabupaten Mappi, Provinsi Papua membutuhkan listrik hingga 50 MW untuk dapat melistriki 164 desa hingga kebutuhan pabrik berskala besar di daerahnya.

Kebutuhan listrik ini disampaikan oleh Bupati Mappi, Kristosimus Yohanes Agawemu kepada General Manager PLN Unit Induk Wilayah Papua & Papua Barat (UIWP2B), Abdul Farid saat pertemuan di Jayapura, Senin (26/10).

Kristosimus menyebutkan ada 2 kebutuhan besar kelistrikan di Kabupaten Mappi, yang pertama kebutuhan listrik untuk industri gaharu, sagu dan industri perikanan di Mappi.

Lalu yang kedua adalah pemenuhan listrik untuk desa yang saat ini belum berlistrik. Pemkab Mappi juga berharap ada peningkatan jam nyala pada distrik-distrik di Mappi yang belum terlistriki 24 jam.

"Kedua program ini diperlukan pasokan listrik secara bertahap hingga mencapai daya 50 MW. Jika desa-desa di Mappi bisa terlistriki. Kami yakin, masyarakat di Mappi dapat merasakan apa yang dirasakan di daerah lain, khususnya terkait penerangan. Listrik itu merupakan infrastruktur yang sangat berdampak dalam pembangunan suatu daerah," jelasnya.

Catatan PLN setempat menyebutkan dari segi listrik desa, Kabupaten Mappi memiliki total 164 desa dan saat ini masih terdapat 30 desa yang belum terlistriki (data permendagri).

"Tahun ini, kami fokus pada 30 desa di Mappi, agar target desa berlistrik dalam program PLN tahun 2020 dapat dirampungkan," jelas Abdul Farid.

Dari 30 desa di Mappi yang akan terlistriki, telah ditetapkan oleh pemerintah pusat dengan rincian 12 desa akan dilistriki dengan pembangkit diesel, 13 desa dengan PLTS dan 5 desa lainnya dengan skema Tabung Listrik (TALIS).

Lanjut Abdul Farid, saat ini PLN telah melistriki desa di Mappi dengan rincian 82 desa berlistrik dengan menggunakan Lampu Tenaga Surya Hemat Energi (LTSHE) dari Kementerian ESDM dan kurang lebih 34 desa berlistrik pemda.

"Kami akan terus bersinergi dengan instansi terkait dalam menerangi desa-desa yang belum berlistrik di tanah Papua," jelasnya.