Tiket Pesawat Mahal, Wagub Papua: Paksakan Harga, Dapat Diproses Hukum

Konten Media Partner
24 Mei 2019 20:22 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wagub Papua Klemen Tinal saat berikan sambutan pada rapat koodinasi lintas sektoral jelang Idul Fitri di Polda Papua, Kota Jayapura. (Foto Liza)
zoom-in-whitePerbesar
Wagub Papua Klemen Tinal saat berikan sambutan pada rapat koodinasi lintas sektoral jelang Idul Fitri di Polda Papua, Kota Jayapura. (Foto Liza)
ADVERTISEMENT
Jayapura, BUMIPAPUA.COM - Wakil Gubernur (Wagub) Papua, Klemen Tinal menilai pihak maskapai yang beroperasi di wilayah Papua seharusnya sudah menurunkan harga tiketnya sesuai instruksi dari pemerintah pusat, yakni 11%.
ADVERTISEMENT
“Sebab jika tetap memaksakan harga, maka dapat diproses secara hukum,” jelas Klemen kepada wartawan usai menghadiri Rapat Koodinasi Lintas Sektoral jelang Hari Raya Idul Fitri di Polda Papua, Kota Jayapura, Jumat malam (24/5).
Menurut Klemen, para maskapai sebenarnya sudah sangat untung. “Jadi jangan pura-pura bodoh. Kan ini bukan maunya kita, sudah dimintai semua maskapai turunkan harga dari batas atas sebanyak 11%,” terang Klemen.
Sebenarnya dalam rapat koordinasi lintas sektoral ini, kata Klemen, pihaknya akan meminta agar semua maskapai yang beroperasi di Papua menurunkan harga tiketnya dari batas atas sebesar 11 %. “Tapi tadi pihak maskapai tidak hadir,” katanya.
Sementara terkait rapat koordinasi lintas sektoral jelang lebaran ini, Kapolda Papua, Brigjen Polisi Rudolf Rodja menyampaikan, pertemuan atau rapat yang digelar ini untuk membicarakan kesiapan semua sektoral selama bulan Ramadan dan menjelang Idul Fitri.
ADVERTISEMENT
“Tadi seperti Pertamina, semuanya siap melayani masyarakat, bahkan sampai ke daerah pegunungan. Selain itu ada Satgas Pangan semuanya turun untuk mengecek bahan makanan yang kadaluarsa. Jadi rapat ini untuk mengetahui kesiapan dari tiap instansi selama Ramadan dan jelang lebaran,” jelas Rudolf. (Liza)