news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Tim Polda Papua Lakukan Olah TKP Penembakan Polisi kepada Warga

Konten Media Partner
4 Juni 2019 21:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ilustrasi penembakan-foto Thinkstock
zoom-in-whitePerbesar
ilustrasi penembakan-foto Thinkstock
ADVERTISEMENT
Merauke, BUMIPAPUA.COM – Rencananya, pada Rabu besok (5/6), Tim Polda Papua akan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) atas penembakan seorang warga yang dilakukan salah satu anggota polisi berpangkat Brigadir Polisi (Brigpol) di Kampung Wagekel, Distrik Ilwayap, Merauke, Senin (3/6) kemarin.
ADVERTISEMENT
Menurut Kapolres Merauke AKBP Bahara Marpaung, selain akan melakukan olah TKP, tapi juga untuk dilakukan reposisi atas kasus penembakan ini. “Tim akan mencari fakta soal kronologis kejadian itu agar tak terjadi simpang siur. Kalau sudah dilakukan olah TKP, baru kami bisa tahu kejadian sebenarnya," ujarnya, Selasa (4/6).
Selain itu, kata Bahara, rencananya Rabu besok (5/6) Brigpol yang berinisial RK ini akan dibawa ke Polres Merauke untuk dimintai keterangannya. “Brigpol RK diduga menembak teman mabuknya berinisial YK hingga meninggal dunia,” katanya.
Bahara juga mengatakan, informasi awal yang diterima, penembakan itu dipicu akibat antara korban dan pelaku ribut. “Keduanya dipengaruhi minuman keras (miras). Keduanya, yakni koban YK dan pelaku Brigpol RK minum miras bersama, lalu terjadi perkelahian yang berakhir dengan penembakan,” terangnya.
ADVERTISEMENT
Brigpol RK merupakan anggota Polsek Kimaam yang sudah lama bertugas di daerah itu. “Dia bertugas di Pos Polisi Wanam, Polsek Kimaam. Rencananya, besok Rabu (5/6) Brigpol RK akan dibawa ke Polres Merauke untuk dimintai keterangannya,” terang Bahara.
Untuk itu, selaku Kapolres Merauke, Bahara meminta permohonan maaf atas kejadian di Kampung Wagekel, Wanam, Distrik Ilwayab, Merauke yang menyebabkan seorang warga meninggal dunia. “Saya turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya seorang warga setempat," katanya. (Abdel)