TNI dan Polisi di Papua Konsolidasi Pengamanan Jelang Putusan MK

Konten Media Partner
13 Juni 2019 13:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapolda Papua Brigjen Polisi Rudolf Alberth Rodja dan Pangdam  XVII Cenderawasih, Mayor Jenderal TNI, Yosua Pandit Sembiring. (Foto Liza)
zoom-in-whitePerbesar
Kapolda Papua Brigjen Polisi Rudolf Alberth Rodja dan Pangdam XVII Cenderawasih, Mayor Jenderal TNI, Yosua Pandit Sembiring. (Foto Liza)
ADVERTISEMENT
Jayapura, BUMIPAPUA.COM – Polda Papua dan Kodam XVII Cenderawasih lakukan konsolidasi persiapan pasukan untuk mengantisipasi hasil keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait sengketa pemilu 2019 pada 28 Juni mendatang.
ADVERTISEMENT
Kapolda Papua, Irjen Polisi Rudolf Albert Rodja menilai pemilihan presiden (pilpres) di Papua tak begitu menjadi persoalan, tapi berbeda dengan pemilihan legislatif (pileg) sehingga perlu diantisipasi.
“Kami mengantisipasi untuk calon legislatif (caleg). Semoga hasil keputusan nanti tak ada persoalan,” kata Rudolf usai memimpin pelaksanaan apel konsolidasi di Makodam XVII Cenderawasih, Kota Jayapura, Kamis (13/6).
Menurut Rudolf, secara keseluruhan situasi Papua menjelang pengumuman hasil keputusan MK cukup kondusif meski ada beberapa kabupaten dan kota, seperti Kota Jayapura yang terindikasi mengalami kerawanan. “Kami masih identifikasi kerawanannya,” katanya.
Hasil Operasi Ketupat Tahun 2019 di Papua
Hasil Operasi Ketupat tahun 2019 dijajaran Polda Papua mengalami banyak penurunan kriminalitas dan kecelakaan jika dibanding tahun 2018 sebelumnya.
ADVERTISEMENT
Dari data yang diperoleh selama Operasi Ketupat 2019 untuk pelanggaran jalan yakni tilang sebanyak 45, sementara tahun 2018 sebanyak 108. Lakalantas tahun 2018 sebanyak 24 dan tahun 2019 sebanyak 22.
Sementara kriminalitas diantaranya kasus curanmor tahun 2018 sebanyak 61 kasus dan tahun 2019 sebanyak 19 kasus, aniaya tahun 2018 sebanyak 24 kasus dan tahun 2019 sebanyak 4 kasus, curas tahun 2018 15 kasus dan tahun 2019 sebanyak 5 kasus.
Rudolf menyampaikan, masyarakat semakin sadar khususnya dalam berlalulintas, sehingga jumlah kecelakaan mengalami penurunan.
“Selain itu juga sebelum dilakukan Operasi Ketupat Polisi melakukan kegiatan cipta kondisi seperti raziah minuman keras, sehingga angkat kecelakaan dan kriminalitas di Papua menurun,” kata Rudolf.
Sementara untuk arus mudik di Papua, Rudolf mengatakan, semua berjalan dengan aman dan lancar tanpa ada hambatan atau kejadian yang menonjol. (Liza)
ADVERTISEMENT