news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

TNI Menilai Ospek Universitas Cenderawasih Menjurus Makar

Konten Media Partner
15 Agustus 2018 15:25 WIB
comment
8
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
TNI Menilai Ospek Universitas Cenderawasih Menjurus Makar
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Suasana kegiatan Ospek bagi mahasiswa baru di lingkungan Kampus Universitas Cenderawasih, Kota Jayapura, Papua. (BumiPapua.com/Katharina)
ADVERTISEMENT
Jayapura, BUMIPAPUA.COM - Kodam XVII/Cenderawasih mengklaim Ospek atau Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru (PKKBMB) yang dilakukan Universitas Cenderawasih (Uncen) telah menjurus pada makar yang dilakukan secara sistematis dan terencana.
Panglima Kodam XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI George E. Supit, melalui Wakapendam Cenderawasih, Letkol Inf Dax Sianturi, menyebutkan panitia Ospek di Uncen juga diduga telah melakukan persekongkolan jahat dan bermufakat untuk melakukan kejahatan. Salah satunya dengan cara meminta mahasiswa baru untuk mengunakan atribut dan menyanyikan yel-yel yang bertentangan dengan ideologi Pancasila.
"Kami mendorong kepolisian setempat untuk melakukan tindakan tegas terhadap oknum mahasiswa yang melakukan tindakan yang bertentangan dengan ideologi negara," jelas Dax, Rabu (15/8).
TNI Menilai Ospek Universitas Cenderawasih Menjurus Makar  (1)
zoom-in-whitePerbesar
Wakapendam XVII Cenderawasih, Letkol Inf Dax Sianturi. (BumiPapua.com/Katharina)
ADVERTISEMENT
Kata Dax, aksi yang dilakukan dalam Ospek di Uncen, sama saja melakukan penghianatan terhadap sejarah Uncen itu sendiri. Sebab institusi pertama yang didirikan oleh negara Indonesia adalah Uncen.
"Uncen itu didirikan pada 10 November 1962, bahkan Untea yang meresmikan Uncen ini. Jadi, Indonesia bukan mendirikan pemerintahan, tapi justru mengedepankan pendidikan di Papua," katanya.
Sebelumnya, di media sosial beredar foto selebaran mencantumkan sejumlah syarat yang harus dipenuhi mahasiswa baru dalam mengikuti Ospek di Uncen. Misalnya mereka diharuskan menggunakan gelang bermotif Bendera Bintang Kejora (Bintang Fajar).
Selain itu juga, para mahasiswa baru Uncen ini diminta membawa papan nama berukuran 30 X 20 sentimeter yang bertuliskan identitas diri mereka ditambah kata “Referendum” di bagian bawahnya. Bahkan juga, sebelumnya beredar video yel-yel mahasiswa diduga meneriakkan Papua merdeka.
ADVERTISEMENT
(Katharina)