TNI Ungkap Motif Serangkaian Penembakan KKSB di Papua

Konten Media Partner
20 Oktober 2020 18:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Danrem 172/PWY Brigjen TNI Izak Pangemanan. (Dok Korem 172/PWY)
zoom-in-whitePerbesar
Danrem 172/PWY Brigjen TNI Izak Pangemanan. (Dok Korem 172/PWY)

Jayapura, BUMIPAPUA.COM- TNI ungkap motif serangkaian penembakan yang dilakukan kelompok kriminal separatis bersenjata (KKSB belakangan) ini.

ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Danrem 172/PWY Brigjen TNI Izak Pangemanan selaku Dankolakops menyebutkan dengan adanya gangguan keamanan yang dilakukan oleh KKSB membuktikan bahwa secara nyata KKSB tidak menghendaki adanya pembangunan di daerahnya.
ADVERTISEMENT
"Ini juga membuktikan bahwa KKSB tidak menghendaki masyarakat untuk hidup lebih baik dan memiliki masa depan yang cerah," jelas Izak, Selasa (20/10).
Pagi tadi, KKSB menembaki kendaraan pemda yang mengangkut logistik milik TNI di Serambakon, Distrik Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua
Izak menyebutkan anggota TNI yang ditembaki adalah Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 312/KH Pos Serambako, saat melakukan perjalanan menuju Oksibil menggunakan mobil dinas Pemda untuk mengambil logistik.
Mobil milik Pemda Pegunungan Bintang yang ditembaki KKSB. (Dok Penrem 172/PWY)
"Mobil tersebut ditembaki oleh KKSB dari jarak 200-an meter. Anggota saya mengalami luka ringan dan tidak mengkhawatirkan. Saat ini mereka sudah mendapat tindakan medis ringan di RSUD Oksibil,” ujar Izak di Jayapura.
Anggota dari Satgas Pamtas 312/KH yang terluka yakni Prada Haldan terkena serpihan proyektil pada kaki dan Prada Goesmansyah mengalami memar pada dada sebelah kiri akibat benturan kendaraan.
ADVERTISEMENT
“Keberadaan TNI di Serambakon maupun di daerah lainnya tujuannya sudah jelas yakni membantu pemerintah daerah dalam membangun daerahnya, juga membantu masyarakat agar ada solusi-solusi terhadap kesulitan masyarakat yang ada di daerah tersebut,” tuturnya.
Danrem menyebutkan dengan adanya kejadian ini menunjukkan bukti KKSB tidak memihak pembangunan dan tidak memihak masyarakat, "Mereka (KKSB) hanya mementingkan kepentingannya sendiri dan semakin biadab," jelasnya.
Korem 172/PWY mencatat sederetan teror yang dilakukan KKSB adalah pembuhan tukang ojek, Saly(27 th) di Distrik Oksob pada Kamis (27/2), penembakan pesawat CASA CN A-2909 milik TNI-AU pada Senin (23/3), sehingga mengakibatkan masyarakat ketakutan dan penerbangan juga dihentikan.
“KKSB beranggapan dengan keamanan terganggu, maka roda perekonomian tidak berjalan, roda pemerintahan tidak berjalan. Sehingga KKSB ini harus dilawan bersama, baik masyarakat, pemerintah daerah dan seluruh komponen lainnya harus bersatu tidak memihak KKSB,” tambahnya.
ADVERTISEMENT
Danrem menyebutkan dengan adanya gangguan dari KKSB, pembangunan harus terus berjalan, dengan demikian maka kehidupan masyarakat Papua akan semakin baik kedepanya.