Truk Bermuatan Pasir dan Batu Tabrak Bocah 6 Tahun di Manokwari

Konten Media Partner
25 Februari 2019 20:44 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Amuk massa, pasca tewasnya Arfanius Wam, bocah laki-laki berumur 6 tahun yang ditabrak truk pengangkut pasir dan batu. (BumiPapua.com/Irsye Simbar)
zoom-in-whitePerbesar
Amuk massa, pasca tewasnya Arfanius Wam, bocah laki-laki berumur 6 tahun yang ditabrak truk pengangkut pasir dan batu. (BumiPapua.com/Irsye Simbar)
ADVERTISEMENT
Manokwari, BUMIPAPUA.COM – Anggota Sabhara Polres Manokwari masih berjaga di lokasi Jalan Tugu Amban, tempat lokasi terjadinya kecelakaan maut yang menewaskan Arfanius Wam, bocah laki-laki berumur 6 tahun.
ADVERTISEMENT
Tersiar kabar bahwa keluarga korban dari Wariori dan Ransiki sedang menuju ke Manokwari yang marah akibat kejadian ini.
Sebelumnya aksi pemalangan jalan juga dilakukan sejak pukul 08.30 WIT hingga pukul 14.00 WIT. Warga yang marah memalang jalan dan membakar ban di tengah jalan. Akibatnya arus jalan menuju Reremi tidak bisa dilewati dan harus berputar arah melalui Jalan Swapen.
Bukan hanya itu saja, warga yang marah juga merusak truk bernomor polisi DE 8084 DU yang diduga telah menabrak korban.
Truk naas, bernomor polisi DE 8084 DU yang diduga menabrak bocah 6 tahun. (BumiPapua.com/Irsye Simbar)
Pemalangan dan amukan warga dipicu dengan tewasnya Arfanius Wam, seorang pelajar dari Kampung Wariori Indah, SP8, Kabupaten Manokwari yang diduga ditabrak truk pengangkut material pasir dan batu di Jalan Sumber Jaya Amban, atau tepatnya di depan Kios Calvin Kabupaten Manokwari pada Senin (25/2).
ADVERTISEMENT
Kasat Lantas Polres Manokwari, IPTU Tatak Heru Latif menjelaskan sebelum kecelakaan maut itu sebuah truk dump Mitsubishi Colt Diesel warna kuning bernomor polisi DE 8084 DU yang dikendarai MW alias Maurits (25) membawa muatan pasir dan batu dari arah Tugu Amban dengan tujuan Marina.
Lalu, saat truk menikung jalan, pengemudi truk diduga kurang berhati-hati, sehingga tidak memperhatikan korban yang sedang menyeberang dari kanan jalan yang langsung ditabrak.
“Korban langsung terlindas truk dan meninggal dunia di tempat. Pengendara truk diketahui tak memiliki SIM dan merupakan buruh harian lepas dari Kampung Aimasi Distrik Prafi, Kabupaten Manokwari,” jelasnya.
Saat ini, polisi telah meminta keterangan dari dua orang saksi yakni Sarina Iba, (34) warga Kampung Neney Manokwari dan Andarias Wam, (35) warga Satuan Pemukiman, SP8, Manokwari untuk proses penyelidikan dan penyidikan awal. (Irsye Simbar)
ADVERTISEMENT