news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Untaian Doa Bersama untuk Keselamatan Helikopter MI-17

Konten Media Partner
3 Juli 2019 20:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Doa bersama prajurit di Kodam Kasuari. (BumiPapua.com/Irsye Simbar)
zoom-in-whitePerbesar
Doa bersama prajurit di Kodam Kasuari. (BumiPapua.com/Irsye Simbar)
ADVERTISEMENT
Manokwari, BUMIPAPUA.COM – Ratusan prajurit Kodam Kasuari di Manokwari, Provinsi Papua Barat melakukan doa bersama untuk keselamatan helikopter MI-17 bersama dengan 12 orang prajurit di dalamnya yang hilang kontak sejak Jumat (28/7).
ADVERTISEMENT
Doa bersama dilakukan bersamaan di Masjid Istiqlal dipimpin oleh Ustad Letda Inf Jasmani, sementara doa bersama di Gereja Ebenhaezher Kodam XVIII/Kasuari dipimpin oleh Kabintaldam XVIII/Kasuari, Kolonel CAJ Rudi Herman Marentek.
Kasdam XVIII/Kasuari, Brigjen TNI Dedi Sambowo mengatakan doa bersama dilakukan agar keberadaan helikopter MI-17 dapat segera ditemukan.
“Dengan melalukan sholat berjamaah, kami berharap dapat memudahkan pencarian. Termasuk doa yang kami panjatkan untuk keselamatan penumpang yang ada di dalam helikopter,” katanya, Rabu (3/7).
Tim pencarian helikopter MI-17 hari keenam yang dilakukan lewat jalur darat. (Dok: Kodam Cenderawasih)
Sementara itu, untuk pencarian helikopter MI-17 hari ini terkendala cuaca buruk. Untuk wilayah pencarian melalui udara dari Jayapura maupun Oksibil, terkendala hujan deras yang terjadi sejak semalam hingga siang hari dan jarak pandang terbatas.
ADVERTISEMENT
Wakapendam XVII/Cenderawasih, Letkol Inf Dax Sianturi menyebutkan Heli Bell 412 yang melakukan pencarian lewat Oksibil hanya mampu melakukan pencarian selama 40 menit dan harus kembali turun ke Oksibil karena jarak pandang terbatas.
“Hingga pukul 14.30 WIT, kondisi cuaca makin buruk dan berawan tebal disertai hujan, sehingga tidak memungkinkan untuk melanjutkan pencarian melalui udara,” kata Dax, Rabu (3/7).
Sementara tim pencarian darat melakukan pencarian di Distrik Okbape. Tim SAR gabungan melakukan penyisiran di kampung-kampung yang berada di lereng pegunungan, sambil mengumpulkan keterangan dari penduduk setempat. Sementara tim pencarian lainnya menyisir Distrik Airu dan Lereh, Kabupaten Jayapura.
“Proses pencarian dihentikan sementara pada pukul 15.00 WIT dan akan dilanjutkan esok hari,” ujarnya. (Irsye Simbar)
ADVERTISEMENT