Update Ricuh Wamena, Pangdam Cenderawasih: Investigasi Internal Dilakukan

Konten Media Partner
27 Februari 2023 16:59 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI Muhammad Saleh Mustafa (tengah) saat keterangan pers pasca ricuh Wamena. Foto: Pendam Cenderawasih.
zoom-in-whitePerbesar
Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI Muhammad Saleh Mustafa (tengah) saat keterangan pers pasca ricuh Wamena. Foto: Pendam Cenderawasih.
ADVERTISEMENT
Wamena, BUMIPAPUA.COM- Kodam XVII/Cenderawasih melakukan investigasi internal personelnya pasca ricuh Sinakma Wamena yang menyebabkan 11 korban jiwa. Proses investigasi dilakukan oleh Pomdam setempat.
ADVERTISEMENT
Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI Muhammad Saleh Mustafa menuturkan dalam investigasi, pihaknya juga berkoordinasi dengan Kapolda Papua. Hal ini dilakukan dalam rangka transparansi penegakan hukum.
"Dengan langkah tersebut diharapkan lebih terbuka dalam proses penegakan hukum. Jika ada personel yang terlibat dan didapat bukti yang mengarah pada pelanggaran HAM, maka akan diproses sesuai hukum yang berlaku," jelasnya saat konferensi pers di Makodim Jayawijaya di Wamena, Senin (27/2/2023).
Pangdam mengingatkan kepada para pihak yang memutarbalikkan fakta, serta menyebarkan berita hoaks, akan berhadapan dengan hukum.
"Siapa pun yang menyebarkan hoaks dan memutarbalikkan fakta akan berhadapan dengan hukum. Termasuk tidak boleh lagi ada teror atau aksi di luar hukum yang mengancam dan menimbulkan ketidaknyamanan bagi masyarakat di Wamena. Jadikan Wamena kota yang aman, nyaman dan dapat ditempati oleh siapa saja, oleh masyarakat Indonesia dari mana saja," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Dandrem 172 PWY Brigjen TNI J.O Simbiring mengimbau masyarakat tetap tenang, sebab TNI Polri telah berkoordinasi untuk menjaga Wamena, termasuk sentra ekonomi dan pemukiman penduduk.
"Aksi teror harus dihentikan. Pasca ricuh Wamena, semalam ada yang dibacok 2 orang yang sedang berdagang. Saya ingatkan, tindakan ini adalah aksi teror dan harus dihentikan," jelasnya.