Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya
Wali Kota Jayapura: Jadikan KM Tidar Layaknya Rumah untuk Pasien COVID-19
ADVERTISEMENT
Jayapura, BUMIPAPUA.COM- Pemerintah Kota Jayapura menunda pemindahan 84 orang pasien COVID-19 yang sebelumnya dirawat di LPMP Kotaraja ke KM Tidar yang difungsikan sebagai lokasi isolasi terpusat (isoter) terapung.
ADVERTISEMENT
Seharusnya pemindahan pasien COVID-19 akan dilakukan hari ini, Jumat (20/8). Namun karena ada sejumlah fasilitas yang masih dilengkapi, maka pemindahan akan dilakukan pada Sabtu (21/8).
Wali Kota Jayapura, Benhur Tomi Mano minta kerja sama instansi terkait menyiapkan segala keperluan pasien, termasuk penyemprotan ruangan KM Tidar yang digunakan pasien.
"Penyemprotan bertujuan mengusir kecoa dan nyamuk malaria, mulai dari dek 1 sampai dek 5. Saya masih merasakan dan melihat adanya nyamuk dan kecoa," kata Benhur, saat meninjau persiapan KM Tidar, Kamis (19/8).
KM Tidar Selayaknya Rumah
Benhur juga minta KM Tidar dipercantik dengan umbul-umbul dan bendera, sesuai dengan momen HUT ke-76 RI.
"Buatlah KM Tidar seperti rumah, jadi harus senyaman mungkin untuk pasien yang menempatinya nanti," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Benhur memastikan pasien COVID-19 yang dirawat di KM Tidar adalah pasien COVID-19 tanpa gejala maupun bergejala ringan.
"Saya juga pastikan ketersediaan air bersih, kebersihan toilet, lalu tempat tidur yang harus ada pembatasan antara satu pasien dan yang lainnya. Jika ini semua sudah siap, maka pasien baru bisa dipindahkan," jelas Benhur.
Sebagai pusat isoter, KM Tidar pasien COVID-19 akan dipisah antara laki-laki dan perempuan. Pasien juga akan dibagi menjadi 3 zona yakni zona hijau, zona kuning dan zona merah untuk mencegah penularan.
Zona merah difokuskan kepada pasien yang baru masuk, lalu ada juga pasien yang akan menempati zona kuning dan hijau, sesuai dengan kondisi kesehatan dan lamanya pasien menjalani perawatan COVID-19.
ADVERTISEMENT