Mahasiswa UMM buat Open Course Platform bagi masyarakat Sampang, Madura

Cahana Rastra Cotama
mahasiswa S1 Farmasi Universitas Muhammadiyah Malang
Konten dari Pengguna
9 Agustus 2020 7:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Cahana Rastra Cotama tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Kelompok PMM UMM Sampang sebagai pelaksana Open Course Platform di Sampang, Madura (29/06) (Dok. Pribadi)
zoom-in-whitePerbesar
Kelompok PMM UMM Sampang sebagai pelaksana Open Course Platform di Sampang, Madura (29/06) (Dok. Pribadi)
ADVERTISEMENT
Madura - Para Mahasiswa Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) membuat kegiatan Open Course Platform pengedukasian masyarakat Sampang dengan sistem pembelajaran online secara besar-besaran dan terbuka dengan tujuan untuk memungkinkan partisipasi tak terbatas dan dapat diakses melalui platform Google Meet. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 29 Juni 2020, dan akan dilaksanakan sampai 3 minggu berikutnya. Jadi, nantinya akan ada Open Course Platform seri 1, 2 dan 3. Materi yang akan disampaikan yaitu tentang penyebab, gejala, dan cara pencegahan COVID-19, panic attack yang dialami oleh mayoritas masyarakat ketika menghadapi pandemi COVID-19, isu-isu pengobatan COVID-19 serta gizi apa saja yang dapat menambah imunitas tubuh manusia. Kami telah menyiapkan 1 doorprize untuk setiap seri nya yang berisi 1 handsanitizer, 1 masker, 1 brosur, yang semuanya berlogo PMM UMM Sampang. Kami memberikan tambahan suplemen vitamin C sebanyak 1 strip dan pulsa yang akan di transfer ke masing-masing nomer handphone pemenang. Selain itu kami juga memberikan modul elektronik (e-modul) yang bebas diakses oleh masyarakat Sampang.
ADVERTISEMENT
Untuk pembuatan Open Course Platform hanya membutuhkan media seperti laptop ataupun handphone yang dapat mengakses sinyal internet, literatur pustaka seperti buku yang diterbitkan oleh kementerian kesehatan maupun WHO serta aplikasi pengeditan foto untuk menunjang penampilan e-modul agar masyarakat lebih tertarik untuk membaca. Kontribusi tersebut dilakukan dengan berinovasi untuk pembuatan media pembelajaran Open Course Platform atau belajar online serta e-modul bagi masyarakat Sampang, karena minimnya pengetahuan masyarakat Sampang tentang gejala, cara pencegahan, cara mengendalikan rasa panik saat menghadapi pandemi, serta etika/adab yang dilakukan selama pandemi COVID-19, isu-isu pengobatan COVID-19 serta gizi apa saja yang dapat menambah imunitas tubuh manusia. Selain itu tujuan e-modul ini dibuat untuk membekali masyarakat dengan informasi valid dan terkini terkait COVID-19 dan langkah tepat untuk memastikan keselamatan diri saat terlibat dalam pandemi COVID-19 sesuai dengan kewenangan atau protokol yang diberikan oleh pemerintah dan yang perlu dilakukan pasca masa pandemi COVID-19. Proses pembuatan Open Course Platform dan e-modul ini diawasi dan dibimbing oleh Dosen Pembimbing Lapangan Setyo Wahyu S, SE., ME.
Poster publikasi kegiatan Open Course Platform Seri 1, dengan tema "Covid & Youth Talks" (Dok. Pribadi)
Diharapkan, melalui kontribusi Open Course Platform dan e-modul ini dapat membantu masyarakat Sampang dalam meminimalisir serta mengantisipasi bertambahnya pasien positif COVID-19 serta memutus rantai penularan di kabupaten Sampang-Madura. “Pembuatan Open Course Platform dan e-modul ini juga dilatarbelakangi oleh mahasiswa PMM UMM Sampang yang ingin membantu perjuangan tenaga medis serta relawan COVID-19 di Sampang-Madura dalam melawan virus corona, dengan cara menambah wawasan masyarakat, sehingga masyarakat Sampang dapat lebih waspada dan memperhatikan keadaan sekitar”, ujar Maghfiroh selaku Koordinator kelompok 11 PMM UMM Sampang setelah di wawancarai. (29/06/2020)
ADVERTISEMENT
Ditengah merebaknya virus corona, kontribusi ini sangat dibutuhkan, karena minimnya tingkat pengetahuan masyarakat, membuat mereka kerap menyepelekan hal-hal yang dapat merugikan dirinya maupun orang lain hingga bisa mengancam jiwa. Virus corona dapat dengan mudah menyebar melalui droplet penderita yang secara tidak sadar orang-orang disekitar pun ikut terpapar. Tidak hanya Tenaga Kesehatan (Nakes) ataupun mahasiswa jurusan kesehatan saja yang mampu melakukan kontribusi ini, tetapi orang-orang yang berwawasan luas dan berkeinginan tinggi untuk merubah keadaan menjadi lebih baik pun dapat melakukannya.
Sampang merupakan salah satu kabupaten dari empat kabupaten yang ada dipulau Madura. Kabupaten Sampang yang awalnya daerah zona hijau satu-satunya di Jawa Timur, akhirnya juga termasuk zona merah. Tanggal 26 Mei 2020, Satgas COVID-19 kabupaten Sampang mengatakan bahwa jumlah ODP sebanyak 468, PDP sebanyak 17 dan Positif sebanyak 16, dari pasien yang terconfirm tersebut ada 4 orang yang dinyatakan sembuh berdasarkan hasil negatif pada SWAB test yang diambil sebanyak dua kali. Angka ini akan terus bertambah, terbukti dengan tercatatnya pasien yang terconfirm COVID-19 sejumlah 109 orang pada 30 Juni 2020. Jumlah angka tersebut kami dapatkan dari update situasi peta sebaran COVID-19 di Jawa Timur yang dirilis oleh Dinas Kominfo Provinsi Jawa Timur. (chnrc/dwi)
ADVERTISEMENT