Review: Jika Kucing Lenyap Dari Dunia

Cahaya Wahyudi
Mahasiswi Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta, Jurusan Ilmu Komunikasi
Konten dari Pengguna
31 Maret 2022 12:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Cahaya Wahyudi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Jika diberi pilihan untuk menukarkan benda yang disukai dengan nyawa, apa yang akan kalian lakukan?
ADVERTISEMENT
Pertanyaan ini cukup menggelitik permikiran saya, pada saat membaca bagian pertama di buku ini. Novel ciptaan Genki Kawamura yang terbit di Indonesia pada tahun 2020 oleh penerbit baca ini memiliki pandangan yang cukup menarik mengenai kehidupan.
Halaman sampul novel Jika Kucing Lenyap Dari Dunia (Sumber foto hasil dokumentasi pribadi)
Kalimat yang cukup sering muncul pada novel ini, memang pas jika mendeskripsikan bagaimana seseorang mendapatkan sesuatu di dunia ini pasti harus mengorbankan sesuatu, termasuk mengorbankan hal yang kita anggap sebagai benda yang berharga. Saya berpikir novel ini bukan sekadar cerita biasa, tetapi cerita yang melihat sudut pandang lain dalam memahami kehidupan.
Novel ini akan mengajak kita merenungkan bagaimana kita bersyukur dalam kehidupan ini, mulai dari sesuatu yang kecil sampai yang kompleks seperti kematian. Banyak pelajaran yang diperoleh dari membaca novel ini; seperti menghargai waktu yang sudah terlewat, kenangan kecil yang terlupakan, dan makna dari 'adanya' suatu keluarga.
Bagian dalam novel Jika Kucing Lenyap dari Dunia (Sumber foto hasil dokumentasi pribadi)
Novel ini dibalut dengan sudut pandang orang pertama dengan nama tokoh yang tidak diungkapkan, jadi sepanjang cerita pembaca berperan sebagai tokoh dalam novel tersebut. Novel ini cukup ringan untuk menjadi teman baca diwaktu luang, namun karena alur yang digunakan adalah maju-mundur maka perlu kehati-hatian agar tidak mengalami kebingungan dalam membaca setiap halamannya.
ADVERTISEMENT
Jujur sewaktu membeli buku ini, saya memiliki ekspektasi yang kurang tepat jika hanya melihat dari judul novel saja. Hal ini dikarenakan isi buku ini tidak hanya menggambarkan perandaian kalau kucing menghilang dari dunia tetapi lebih dari itu. Fokus pada buku ini lebih menggambarkan bagaimana jadinya jika benda-benda yang disayangi menghilang dan apa pengaruhnya bagi kehidupan manusia.
Novel yang cukup menghangatkan hati ini, ternyata memiliki pembelajaran yang berarti dan perenungan mengenai bagaimana seseorang hidup dan menghargai kehidupannya. Jangan hanya terpaku pada ambisi untuk mendapatkan sesuatu, karena ketika kita sadar mungkin sudah banyak hal yang kita lewatkan dan hilang dari hidup kita.
Saya merekomendasikan novel ini kepada orang-orang yang ingin membaca novel ringan dan menginginkan bacaan untuk merenungkan arti dari kehidupan.
ADVERTISEMENT