Konten dari Pengguna

Mahasiswa KKN Undip Lakukan Rebranding Logo dan Analisis Waste Produksi UMKM

Cahya Mulyani
Merupakan mahasiswa jurusan Antropologi Sosial di Universitas Diponegoro yang memiliki ketertarikan dalam bidang riset penelitian dan jurnalistik.
19 Agustus 2024 10:45 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Cahya Mulyani tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Simbangdesa, Kabupaten Batang (21/7/2024) - Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) mahasiswa yang berlangsung di Desa Simbangdesa, Kabupaten Batang, semakin menunjukkan dampaknya terhadap pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) setempat. Pada Rabu, 21 Juli 2024, para mahasiswa melaksanakan program rebranding logo dan analisis waste produksi UMKM dengan pendekatan yang unik dan personal, yaitu door-to-door.
Dokumentasi survey UMKM oleh Hasna Alifia Zahra dari Fakultas Teknik Universitas Diponegoro, Semarang, Jawa Tengah (21/7/24).
Pendekatan door-to-door ini dipilih untuk menjangkau setiap pelaku UMKM secara langsung, memberikan mereka perhatian khusus, serta memungkinkan terjadinya diskusi mendalam mengenai kebutuhan dan tantangan yang mereka hadapi dalam menjalankan bisnis. Program ini diikuti oleh berbagai pelaku UMKM di Simbangdesa, mulai dari usaha kuliner, kerajinan, hingga produk olahan pertanian.
ADVERTISEMENT
Dalam setiap kunjungan, mahasiswa membantu para pelaku usaha mendesain ulang logo mereka agar lebih mencerminkan identitas bisnis yang kuat dan modern. Para mahasiswa juga memberikan saran tentang bagaimana logo baru ini dapat digunakan untuk memperkuat branding produk di pasaran. Selain rebranding logo, mahasiswa juga melakukan analisis waste produksi, di mana mereka membantu pelaku UMKM mengidentifikasi limbah atau sisa produksi yang selama ini kurang terkelola dengan baik. Melalui analisis ini, mahasiswa memberikan solusi konkret untuk mengurangi limbah dan mengusulkan cara memanfaatkan sisa produksi menjadi produk baru yang memiliki nilai jual.
Salah satu pelaku UMKM yang merasakan manfaat dari program ini adalah Bu Mudiyana, pemilik usaha keripik sale di Simbangdesa. "Kunjungan langsung ini sangat membantu saya untuk memahami bagaimana saya bisa mengurangi limbah bambu dan bahkan mengubahnya menjadi produk baru yang bisa dijual. Selain itu, logo baru yang didesain mahasiswa ini juga membuat produk saya terlihat lebih profesional," katanya.
ADVERTISEMENT
Pendekatan personal ini mendapat apresiasi dari banyak pihak, termasuk dari Kepala Desa Simbangdesa, Bapak Budiyanto, yang menilai program door-to-door ini efektif dalam menyentuh langsung kebutuhan UMKM di desanya. "Mahasiswa KKN tidak hanya datang dan memberikan pelatihan umum, tetapi benar-benar mendatangi satu per satu UMKM, memahami masalah mereka, dan memberikan solusi yang tepat. Ini sangat membantu perkembangan usaha di desa kami," ungkapnya.
Dengan program kerja yang dilakukan secara door-to-door, mahasiswa KKN berhasil menjalin hubungan yang lebih erat dengan para pelaku UMKM, sekaligus memastikan bahwa setiap usaha kecil di Simbangdesa mendapatkan manfaat maksimal dari program ini. Diharapkan, upaya ini akan membawa perubahan positif bagi UMKM di Simbangdesa, baik dari segi citra produk maupun efisiensi produksi, sehingga dapat mendorong perekonomian desa menjadi lebih maju dan berkelanjutan.
ADVERTISEMENT
-
DPL: Hega Bintang Pratama Putra, S.T.P., M.Sc.
Penulis: Hasna Alifia Zahra