Curhat Manajer yang Merasa Gagal Bantu Justin Bieber dari Keterpurukan

24 November 2017 17:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Justin Bieber dan manajernya (Foto: Instagram @scooterbraun)
zoom-in-whitePerbesar
Justin Bieber dan manajernya (Foto: Instagram @scooterbraun)
ADVERTISEMENT
Tahun 2014 mungkin menjadi tahun tersuram bagi Justin Bieber. Di tahun tersebut pelantun 'Sorry' ini seperti tak hentinya mendapat masalah yang bertubi-tubi, mulai dari masalah kesehatan mental, berkata kasar kepada penggemar, melempari rumah tetangganya dengan telur, sampai berurusan dengan polisi setempat gara-gara cara mengemudi yang ugal-ugalan di kawasan rumahnya di Ontario.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut akhirnya diungkapkan oleh sang manajer, Scooter Braun. Seperti dilansir dari NME, Braun menceritakan bagaimana ia merasa gagal dalam menolong Bieber keluar dari masa-masa sulitnya di tahun 2014 tersebut.
Padahal menurutnya ia sudah mencoba melakukan segala cara agar Bieber tidak terus berada dalam keterpurukan.
"Pada akhirnya, aku gagal. Kalau saja aku bisa, selama satu setengah tahun ini, hal-hal itu tidak akan terjadi. Selama satu setengah tahun ini aku mencoba segala cara, dan aku tetap gagal, karena dia (Justin) masih tetap berada di masa yang sulit itu," ungkap Scooter Braun.
Namun meski merasa gagal membantu penyanyi 'Love Yourself' ini akhirnya Braun melihat Bieber bisa menemukan titik balik dalam hidupnya. Braun juga menambahkan, sikap kesabaran, dan pengertian yang selama ini ia tunjukkan pada Bieber, membuat pria 23 tahun ini sadar dengan sikapnya selama ini.
ADVERTISEMENT
"Ia merasa sudah cukup untuk kekonyolan yang selama ini dia buat. Perubahan sikap Justin datang dari dirinya sendiri," ujar Braun kembali.
Justin Bieber (Foto: Facebook @justinbieber)
zoom-in-whitePerbesar
Justin Bieber (Foto: Facebook @justinbieber)
Kesadaran itulah yang akhirnya membuat Bieber bangkit dari masa-masa gelap tersebut. Di tahun 2015, Bieber pun sempat menyatakan bahwa ia akan kembali berkarya.
"Apa yang kau pikirkan selama ini adalah apa yang kau tulis, dan sekarang aku memikirkan hal-hal yang positif, dan itu secara keseluruhan mengubah karyaku menjadi lebih baik," ungkap Bieber.
"Aku harus mengerjakan ulang seluruh albumku. Sebenarnya sudah selesai, tapi itu belum sepenuhnya diriku yang sekarang. Aku ingin menceritakan kisahku, dan juga harapan bagi mereka. Aku sempat menyerah, aku berada di masa-masa suramku, tapi itu adalah proses mencari jati diri, proses dimana selalu ada secercah harapan di sisi lain," tutupnya.
ADVERTISEMENT
Kini, pria yang tengah dikabarkan menjalin asmara kembali dengan Selena Gomez itu memang mulai menunjukkan pelan-pelan perubahan dalam hidupnya. Bahkan ia sempat menggelar tur konser dunianya yang bertajuk 'Purpose World Tour' yang telah dimulai sejak Maret 2016 meski akhirnya sebagian perjalanan tur-nya tersebut dibatalkan.
Seharusnya pada Juli lalu, ia menggelar konser di Arlington, Amerika Serikat, disusul Kanada, Jepang, Hong Kong, Filipinda, Singapura, dan Indonesia pada bulan Oktober. Namun, ia membatalkannya setelah tampil hampir di 150 panggung di Eropa, Afrika, Amerika Selatan, Australia dan sebagian Asia.
Penyanyi lagu 'What Do You Mean' ini pernah mengatakan pada TMZ, bahwa keputusannya membatalkan tur, karena ingin istirahat.
"Semuanya baik-baik saja. Aku sudah menjalani tur selama 2 tahun terakhir ini. Sekarang, aku ingin istirahat, bersantai, dan berjalan-jalan menggunakan sepeda," ujarnya.
ADVERTISEMENT