news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

'Istirahatlah Kata-kata', Film untuk Mengenang Sosok Wiji Thukul

17 Januari 2017 7:58 WIB
comment
22
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Cover Istirahatlah Kata-Kata (Foto: filmindonesia.or.id)
'Istirahatlah Kata-kata', film yang bercerita mengenai kehilangan,menjaga mereka yang kita cintai, dan tentang kesepian saat berada jauh dari orang-orang tercinta. 
ADVERTISEMENT
Ya, sebuah film yang bercerita mengenai seorang manusia biasa bernama Wiji Thukul.
Film Widji Tukul Istirahatlah Kata-kata (Foto: Dok. Twitter @FilmWijiThukul)
Disutradarai oleh Yosep Anggi Noen (33), film ini bercerita bagaimana seorang penyair yang lahir di Solo tahun 1966 melarikan diri dari beringasnya Ibukota hingga berdiam diri di Pontianak karena menjadi buron dari pemerintahan Orde Baru.
Bercerita mengenai seorang aktivis yang hingga detik ini belum diketahui nasibnya—entah masih hidup atau tidak—sangatlah rumit. Data dan puisi menjadi dua hal yang menjadi dasar penulisan naskah dan pengembangan karakter masing-masing tokoh yang diinterpretasikan dari kacamata sang sutradara.
"(Data) dibilang banyak itu kurang, dibilang kurang itu cukup," begitu pesan Anggi saat ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (16/1).
Para kru dan pemeran film 'Istirahatlah Kata-kata' (Foto: Prabarini Kartika/kumparan)
Tercetusnya ide untuk mengangkat sosok seorang Wiji ke dalam film diakui sudah muncul sejak tiga tahun lalu. Uniknya, film ini tidak tayang terlebih dahulu di bioskop-bioskop komersil Indonesia dan dilanjutkan ke festival film luar negeri. 
ADVERTISEMENT
Namun, jajaran kru film memutuskan untuk mengambil langkah sebaliknya. Mereka memilih untuk menayangkan 'Istirahatlah Kata-Kata' di berbagai festival yang ada dan menerima film tersebut.
"Film ini 3 tahun proses, 1,5 tahun untuk riset dan naskah, dan bukan film yang mempunyai budget besar. Kami harus memiliki strategi untuk bisa memperkenalkan film ini kepada penonton Indonesia. Kami memilih untuk memulai di festival untuk bisa berkenalan dengan masyarakat di Indonesia," terang Yulia Evina Bhara selaku produser.
Penantian panjang itu pun berbuah manis. Para penggiat dan penggemar film yang menghadiri festival-festival film ternyata sangat antusias untuk mengetahui keadaan Tanah Air pada zaman Orde Baru melalui 'Istirahatlah Kata-kata' .
Tanggal 19 Januari 2017 menjadi tanggal perdana untuk menayangkan film yang diperankan oleh Gunawan Maryanto (40) dan Marissa Anita (33) ini.
ADVERTISEMENT
Film ini akan menjadi sebuah kontribusi nyata untuk mengingatkan para generasi muda bahwa ada seorang manusia, penyair, dan juga aktivis hebat bernama Wiji Thukul yang masih belum diketahui batang hidungnya.