news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Pengacara Bantah Axel Thomas Akan Melarikan Diri ke Singapura

20 Juli 2017 11:13 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Visum Axel anak Jeremy Thomas (Foto: Munady)
zoom-in-whitePerbesar
Visum Axel anak Jeremy Thomas (Foto: Munady)
ADVERTISEMENT
Setelah ditetapkan sebagai tersangka terkait penyalahgunaan narkoba, putra Jeremy Thomas, Axel Matthew Thomas akhirnya resmi ditahan di Rutan Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya pada Rabu (19/7) sore.
ADVERTISEMENT
Saat itu Axel turun dari mobil yang membawanya dari Polres Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, dengan wajah ditutupi hoodie. Ia didampingi dengan ayahnya, kuasa hukum dan juga sejumlah petugas polisi.
Menurut kuasa hukum Axel, Yanuar Bagus Sasmito, kondisi pria berusia 19 tahun itu dalam keadaan yang baik. Meski masih terlihat beberapa luka lebam akibat penganiayaan yang dilakukan oleh oknum polisi, namun Yanuar memastikan Axel dalam keadaan sehat.
"Matthew (Axel) dalam keadaan aman, tenang, dan sehat ya. Sekarang dia sudah mulai berpikir jernih intinya seperti itu. Sekarang posisi dia ada di tahanan Polda Metro," ungkap Yanuar, Kamis (20/7).
Axel diperiksa di Polda Metro Jaya. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Axel diperiksa di Polda Metro Jaya. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
Selama berada di dalam Rutan, Yanuar juga mendampingi juga untuk melakukan administrasi, termasuk cek kesehatan.
ADVERTISEMENT
"Karena ini kan dari pihak Polres menitipkan ke Polda Metro dan untuk materi hukumnya akan dibahas nanti. Kalau berdasarkan kewenangan polisi (Axel ditahan) selama 20 hari ya," lanjutnya.
Sebelumnya Axel sendiri diketahui sudah mengaku melakukan transaksi pemesanan narkotika jenis H5 atau pil Happy Five seharga 1,5 juta rupiah. Yanuar pun menambahkan kalau hal tersebut ternyata membuat kakak dari Valerie Thomas ini menyesal. Apalagi Yanuar merasa akibat ulah salah satu temannya yang membuat Axel akhirnya dijebloskan ke dalam penjara.
"Emang teman dari kecil, karena Dimitri lah Matthew ditangkap. Tapi intinya dia (Axel) menyesal mengapa pas ditawari (obat) dia mau. Intinya gitu," kata Yanuar.
Axel Matthew Thomas saat keluar RSPI (Foto: Prabarini Kartika/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Axel Matthew Thomas saat keluar RSPI (Foto: Prabarini Kartika/kumparan)
Pria berkacamata ini juga menuturkan soal pencekalan polisi terhadap Axel supaya tidak berpergian ke luar negeri. Hal itu terjadi sesaat sebelum status Axel ditetapkan sebagai tersangka pada Selasa (18/7). Saat itu menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono, Axel dicekal saat ia akan pergi menuju Singapura.
ADVERTISEMENT
"Tadi pagi yang bersangkutan mau berangkat ke Singapura. Namun sudah kita lakukan pencegahan,"kata Argo, pada 18 Juli lalu.
Yanuar pun menegaskan bahwa kepergian Axel bukan karena hendak melarikan diri, melainkan untuk berobat.
"(Dia) berobat. Enggak ada maksud untuk melarikan diri. Tujuannya apa? untuk memulihkan psikis dia. Dia trauma dengan kondisi di Jakarta dan dia ke Singapura untuk menenangkan psikologis dia," tutup Yanuar.
Jeremy Thomas dan kuasa hukum. (Foto: Munady Widjaja)
zoom-in-whitePerbesar
Jeremy Thomas dan kuasa hukum. (Foto: Munady Widjaja)
Terkait penahanan putranya, Jeremy Thomas pun mengatakan pihaknya akan menghadapi proses hukum Axel dengan bijak.
"Proses ini sedang kami jalani, kami harus hadapi dengan bijak. Jadi, saya hargai aja prosesnya nanti kayak gimana kita jalani," kata Jeremy dengan sedikit terbata-bata usai mendampingi Axel di rutan Polda Metro Jaya.
ADVERTISEMENT