Shandy Aulia Gagal Rayakan Ulang Tahun Pernikahan Bersama Suami

15 Desember 2017 11:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Shandy Aulia cast Eiffel I'm In Love 2 (Foto: Munady Widjaja)
zoom-in-whitePerbesar
Shandy Aulia cast Eiffel I'm In Love 2 (Foto: Munady Widjaja)
ADVERTISEMENT
Rumah tangga Shandy Aulia dan David Herbowo yang dibangun sejak tahun 2011 telah berjalan selama 6 tahun. Namun ternyata momen tersebut tidak membuat Shandy bahagia sepenuhnya. Kenapa?
ADVERTISEMENT
"Sedih banget sih sebenarnya. Kondisinya suami saya (saat ini) masih di LA, kita baru berangkat 3 hari yang lalu. Tapi tiba-tiba ada kesibukan istrinya di sini. Produser saya minta sekali saya pulang (ke Indonesia) jadi baru sampai LA 3 hari lalu, saya harus pulang lagi (ke Indonesia). Saya ninggalin mama dan suami saya di sana. Yang datang di sana mama sama suami," ungkap Shandy Aulia saat ditemui di kawasan Jakarta Pusat.
Bahkan rencana perayaan ulang tahun pernikahan yang sudah dipersiapkan mereka harus gagal total karena kesibukan Shandy yang harus kembali ke Indonesia untuk melakukan konfrensi pers terkait film terbarunya, 'Eiffel I'm in Love 2'
"Tadinya kita mau dinner cuma kan waktunya enggak memungkinkan. Hari raya pernikahan saya kan 12 desember. Nah, 12 desember kan saya berangkat (ke Indonesia). Jadi anniv dinner kita rencananya setelah saya balik ke LA lagi. Saya beruntung suami saya sangat mengerti," tambahnya sambil tersenyum.
Shandy Aulia dan David Herbowo (Foto: Munady/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Shandy Aulia dan David Herbowo (Foto: Munady/kumparan)
Lika liku perjalanan rumah tangga Shandy dan David selama 6 tahun ini juga dirasakan semakin seru dan menarik. Bagi artis berusia 30 tahun ini setiap tahunnya tantangan dalam pernikahan mereka semakin banyak.
ADVERTISEMENT
"Kita harus lebih aware terhadaap satu sama lain. Terkadang ada hal kecil yang kita anggap enggak penting tapi itu penting bagi pasangan kita. Maintenance hubungan itu enggak gampang. Butuh keduanya sama-sama mau maintenance. Misal, saling memuji atau ucapan terima kasih. Mungkin hal-hal kayak gitu udah dilupakan, udah enggak perlu. Padahal itu sangat kecil dan angat bisa mempertahankan rumah tangga. Dari yang kecil kita belajar kita juga bisa menghargai hal yang besar," jelasnya.
Shandy pun sempat menuturkan hal-hal kecil lainnya yang suka menjadi masalah dalam rumah tangga mereka. Hal kecil yang sebenarnya tidak perlu menjadi besar.
"Paling karakter. Suami saya very rapi, scheduled. Kalau saya spontan. Dia detail, saya ceroboh. Kadang ya gitu hal-hal yang silly things, hal kecil, enggak penting itu tapi harus kita beresin. Jangan sampai itu jadi kesel sendiri akhirnya nggak mau kasih kesempatan buat saya.Hal kecil lah kayak dia pakai wastafel becek di mana2. Itu saya kesel banget. Saya ngomong baik-baik, sampai lama-lama jutek. Karena jutek dia sebel sama saya. Ya, saya ajarin apa susahnya ngambil tissue ini kan bukan toilet umum," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Meski rumah tangga keduanya jauh dari gosip tak sedap, namun bukan berarti Shandy dan David dapat melewati 6 tahun pernikahan mereka dengan mudah. Ujian dalam rumah tangga pun selalu mereka rasakan. Lantas bagaimana cara mereka menjalani itu semua dan meminimalisir konflik?
"Saya rasa saya sama seperti rumah tangga lain. Ada berantem, enggak saling ngomong dan kesel. Itu hal yang normal. Tapi responsnya aja yang berbeda. Kalau saya enggak mau izinkan setan untuk ambil celah saya lebih lama. Kalau saya enggak komunikasi kan enggak baik, saya akhirnya mulai telepon atau suami saya mulai telepon. Terus kalau satu rumah atau di kamar ada yang enggak tegur sapa, salah satu harus tanya 'ini mau sampai kapan nih begini?' Saya rasa gengsi harus dihilangkan. Sebenernya mau nikah dengan siapapun, ganti pasangan sebanyak apa pun, problem akan tetap sama. Saya rasa lebih sulit mmpertahankan apa yang kita punya karena enemy itu bukan pasangan kita tapi diri kita sendiri."
ADVERTISEMENT
"Intinya kita open. Cerita apa yang kita rasa enggak boleh pendam. Kebanyakan prempuan yang kayak gitu dan cowok lebih banyak cuek. Tapi sebenarnya harus tanya kenapa bisa begini. Enggak hanya sampai situ tapi solusi harus ada," tutupnya.