Bekerja Tapi Tetap Urus Anak? Bisa Kok!

CekAja.com
CekAja.com adalah situs marketplace produk finansial dan investasi yang juga menyediakan tips dan siasat mengatur keuangan Anda.
Konten dari Pengguna
26 Juli 2019 17:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari CekAja.com tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Tepat tanggal 23 Juli lalu merupakan hari anak nasional. Hari yang selalu dirayakan sebagai pengingat bahwa anak merupakan generasi penerus bangsa. Untuk menjadi bangsa yang hebat, maka anak-anak kita juga harus dididik secara hebat.
ADVERTISEMENT
Perayaaan itu pertama kali digagas oleh Presiden Soeharto. Dirinya menilai, anak-anak merupakan aset kemajuan bangsa sehingga perlu diingat melalui suatu peringatan khusus. Membincang pendidikan anak tentu saja tidak bisa dilepaskan dari peran orang tua, khususnya ibu.
Karena disitulah kasih sayang sepenuhnya mengalir dan dimulai. Namun ditengah tingginya tuntutan hidup, banyak ditemui ibu yang juga bekerja sambil mengurus anak. Nah agar semuanya bisa berjalan baik, berikut merupakan tips untuk kamu yang juga bekerja tetapi juga ingin mengurus anak. Simak yuk!

Working Mom Juga Bisa Urus Anak

Setiap ibu tentu ingin selalu berada di dekat anaknya. Bagi working mom alias ibu yang bekerja, kesempatan ini mungkin sedikit langka. Pasalnya, di pagi hari saja ibu sudah harus berangkat ke kantor, belum lagi selama bekerja disibukkan dengan banyak pekerjaan dan meeting. Tiba di rumah sudah malam, sehingga terlalu lelah untuk bermain dengan anak. Alhasil waktu penuh bersama anak hanya bisa didapat saat akhir pekan.
ADVERTISEMENT
Menjadi working mom memang bukan perkara mudah. Belum lagi menghadapi cibiran orang yang menganggap stay at home mom lebih baik. Sehingga kesannya, working mom is a bad mom karena tega menitipkan anaknya selama bekerja. Perdebatan working mom vs stay at home mom memang tidak akan ada habisnya. Kedua hal tersebut sebenarnya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Working mom tidak berarti mengabaikan anak-anaknya. Anak pun tak akan kekurangan kasih sayang meski ibunya harus bekerja 5 hari dalam seminggu. Daripada terus memperdebatkannya, yuk simak tips menjaga quality time dengan anak berikut ini!

Pandai ‘mencuri’ waktu

Menjadi working mom harus pandai-pandai memanfaatkan waktu sesingkat apapun itu. Misalnya, ibu bisa mengantarkan anak setiap pagi ke sekolah agar bisa mengobrol selama di perjalanan. usahakan juga untuk sarapan bersama dengan anak karena momen tersebut bisa menjadi salah satu quality time ibu dengannya. Bagi ibu yang masih memiliki bayi, bangunlah lebih pagi untuk bermain dengannya sebelum dititipkan sementara ke orang yang dipercaya.
ADVERTISEMENT

Tinggalkan gadget sementara

Begitu sampai rumah dan bertemu anak, segera lah matikan gadget. Nikmati malam hari yang singkat namun berkualitas bersama si kecil dengan bermain, membacakan buku cerita, atau memeluk sambil bermanja-manjaan.

Kualitas di atas kuantitas

Tak perlu merasa bersalah ketika hanya memiliki waktu yang sedikit dengan anak. Sebab quality time bukan hanya saat kita mendampingi anak belajar, atau saat ngobrol bersama di meja makan, atau jalan-jalan sekeluarga di akhir pekan. Memeluk anak sebelum tidur dan membisikkan kata sayang juga bentuk quality time.

Jangan bawa pulang kerjaan kantor

Sebisa mungkin, tuntaskan segala kewajiban kantor sebelum pulang. Membawa pulang kerjaan hanya akan semakin mengurangi quality time bersama sang buah hati. Ibu juga harus pintar-pintar memisahkan urusan rumah dengan masalah yang bisa saja muncul di kantor. Dengan begitu, emosi jadi lebih terjaga ketika sedang bersama anak.
ADVERTISEMENT
Sempatkan menghubungi anak di siang hari
Di waktu istirahat, sempatkan lah untuk menghubungi anak di siang hari melalui telepon atau video call. Tanyakan bagaimana kabarnya selama ibu tinggal. Cara ini juga bisa mengurangi sejenak rasa rindu terhadapnya meskipun hanya beberapa menit.
Berikan hadiah
Tunjukkan rasa kasih sayangmu dengan cara lain, seperti memberikan hadiah. Menurut penelitian Universitas Simon Fraser, Kanada, hadiah untuk anak memiliki manfaat psikologis. Manfaat tersebut di antaranya adalah meningkatnya kebahagiaan anak sekaligus mendekatkan hubungan anak dengan orang tua.

Rencanakan short getaway

Lalu yang terakhir, rencanakan short getaway sesekali di akhir pekan. Selain memperkuat bonding satu sama lain, short getaway atau liburan singkat juga bermanfaat untuk me-refresh kesuntukan ibu, ayah, dan anak. Pilih tempat yang santai, sehingga waktu ibu dan anak tidak terdistraksi.
ADVERTISEMENT
Tak perlu merasa bersalah dengan menjadi working mom. Working mom tetap bisa menjadi ibu yang baik untuk anak. Tahu bagaimana tumbuh kembangnya, dekat secara lahir dan batin. Bahkan sebuah riset terhadap working mom di berbagai lokasi di dunia oleh Harvard Business School menyebutkan bahwa anak dari ibu yang bekerja akan terpapar pada pengaruh positif dari pengalaman mereka.
Nah, selain menciptakan quality time bersama anak, penting pula untuk melindunginya dengan asuransi kesehatan terbaik. Cek pilihannya di CekAja.com!