Ini Cara Lihat Usia Kehamilan Istri, Cek Yuk!

CekAja.com
CekAja.com adalah situs marketplace produk finansial dan investasi yang juga menyediakan tips dan siasat mengatur keuangan Anda.
Konten dari Pengguna
21 Maret 2019 10:20 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari CekAja.com tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kehadiran anak dalam rumah tangga merupakan momen yang sangat ditunggu. Karena dengan begitu, masing-masing pasangan akan merasa semakin lengkap kehidupan pribadinya.
ADVERTISEMENT
Mulai dari awal kehamilan hingga jelang kelahiran di 9 bulan, banyak persiapan yang dilakukan oleh calon orang tua untuk menyambut sang buah hati. Mulai dari membeli perlengkapan bayi seperti baju, peralatan makan minum, tempat tidur hingga hal lainnya.
Namun sebelum melangkah kesitum alangkah baiknya jika kamu sebagai calon orang tua mengetahui betul usia kehamilan pasangan kamu. Jadi segala hal yang harus dibutuhkan nantinya dapat disiapkan sesuai dengan waktunya, tidak terlalu cepat atau bahkan terlambat.
Kalau merujuk ke ilmu kedokteran, usia kehamilan ini terhitung mulai dari hari pertama menstruasi terakhir (HPHT). Dari situ pula, kamu bisa mengetahui hari perkiraan lahirnya.
Ada dua pilihan metode yang paling umum digunakan untuk menghitung usia kehamilan, di antaranya meliputi:
ADVERTISEMENT

Metode kalender

Usai bergembira melihat dua garis merah yang muncul di test pack, coba ingat-ingat lagi kapan tanggal menstruasi terakhirmu. Dokter akan berpatokan pada asumsi bahwa konsepsi atau pembuahan terjadi pada hari ke-14 dari siklus menstruasi.
Setiap wanita memiliki siklus menstruasi yang berbeda. Waktu ovulasinya pun bervariasi.
Bila jarak menstruasimu setiap bulannya teratur per 28 hari, kamu dapat menghitung HPL (Hari Perkiraan Lahir) menggunakan rumus Neagele berikut:
(tanggal HPHT + 7), (bulan pada saat haid terakhir – 3), (tahun pada saat haid terakhir +1)
Contoh: kamu terakhir kali menstruasi pada 14 Agustus 2018. Maka, perhitungannya menjadi:
(14 + 7), (8– 3), (2018 + 1) = 21, 5, 2019.
Jadi, HPL kamu adalah 21 Mei 2019. Dari tanggal perkiraan lahir ini, kamu dapat menghitung usia kehamilan setiap tanggal 21. Misalnya, pada 21 Oktober 2019, berarti usia kehamilanmu menginjak 2 bulan, dan seterusnya.
ADVERTISEMENT

Pemeriksaan USG

Menghitung usia kehamilan menggunakan alat ultrasonografi (USG), dianggap paling akurat dibandingkan cara-cara lain. Tingkat akurasinya bahkan mencapai 95 persen!
Saat ini, teknologi USG pun semakin canggih dengan adanya pilihan 2, 3, atau 4 dimensi. Pemeriksaan USG memiliki dua cara, yakni USG transvaginal dan USG transabdominal.
USG transvaginal biasanya dilakukan melalui jalan lahir, untuk memastikan keberadaan kantong janin dan lokasi janin di awal kehamilan. Sementara, USG transabdominal langsung diletakkan pada dinding perut saat kandungan sudah membesar, untuk melihat gambaran maupun pergerakan janin secara lebih jelas.
Untuk mengetahui usia kehamilan melalui USG, dokter melakukan perhitungannya dengan cara yang meliputi:
ADVERTISEMENT
Lakukan pemeriksaan USG serutin mungkin. Dokter biasanya menyarankan waktu kontrol satu bulan sekali hingga usia kandungan menginjak 32 minggu. Setelah itu, frekuensinya akan ditingkatkan menjadi 2 minggu sekali.

Positif Hamil? Lakukan Kebiasaan Baik Ini

Mengetahui diri tengah berbadan dua, artinya kamu perlu menerapkan beberapa kebiasaan baik. Terutama dari makanan yang dikonsumsi setiap hari.
Ingatlah bahwa seribu hari pertama kehidupan anak sangatlah penting. Semua harus dimulai sejak ia masih berada di dalam kandungan dengan langkah-langkap berikut ini:

Memilih tenaga medis terbaik

Diskusikan dengan pasangan soal tenaga medis yang akan dipilih, untuk mendampingimu selama masa kehamilan hingga persalinan kelak. Apakah kamu lebih nyaman dengan dokter atau bidan?
Sebisa mungkin pilihlah yang berpengalaman, supportif, dan lokasi praktiknya tak begitu jauh dari kediamanmu.
ADVERTISEMENT

Terapkan pola makan sehat

Selain itu, kamu juga perlu mulai membiasakan diri untuk mengonsumsi makanan sehat dan kaya akan nutrisi yang bermanfaat untuk tumbuh kembang janin di dalam kandungan.
Pasalnya, organ-organ penting janin sudah mulai berkembang sejak awal kehamilan. Beberapa nutrisi yang penting untuk dipenuhi adalah asam folat, kalsium, dan DHA.

Ikuti serangkaian tes kesehatan

Kemudian jangan lupa ikuti serangkaian tes kesehatan. Umumnya meliputi pemeriksaan darah, kromosom, urinalisa, golongan darah + rhesus, dan serologi.
Pemeriksaan ini berguna untuk mengantisipasi kemungkinan buruk yang berisiko terhadap kehamilanmu. Dengan begitu, kamu juga bisa mengetahui adanya komplikasi kehamilan atau kelainan genetik
ADVERTISEMENT

Hindari pantangan

Terutama di awal kehamilan, hindari beberapa makanan yang dipantang oleh dokter. Semisal makanan yang mentah atau tidak matang sempurna seperti sushi.
Bukan mitos, tapi makanan tersebut nyatanya mengandung parasit penyebab toksoplasmosis, yaitu infeksi berbahaya yang bisa menyebabkan kerusakan otak dan mata ke janin.
Dari artikel di atas, bisa disimpulkan bahwa menghitung usia kehamilan penting untuk dua hal sekaligus. Selain untuk memilah-milih asupan nutrisi dan treatment yang tepat untuk janin di setiap trimester, kamu juga dapat mengetahui kapan sang buah hati akan lahir.
Meski faktanya, hanya 5 dari 100 wanita yang melahirkan sesuai tanggal due date yang terhitung.
Selama kehamilan, peran asuransi juga amat penting. Biaya perawatan sebelum melahirkan dan persalinan bisa discover sesuai ketentuan plafon. Miliki asuransi kesehatan terbaik sekarang juga hanya di CekAja.com.
ADVERTISEMENT
Ikuti akun sosial media CekAja.com untuk mendapatkan berita dan tips keuangan terbaru yang kamu butuhkan:
Facebook CekAjaID
Twitter @CekAja
Instagram @cekajaid