Kemajuan Teknologi Ancam Karyawan di 4 Sektor Bisnis Ini!

CekAja.com
CekAja.com adalah situs marketplace produk finansial dan investasi yang juga menyediakan tips dan siasat mengatur keuangan Anda.
Konten dari Pengguna
22 Maret 2019 16:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari CekAja.com tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Kemajuan Teknologi Ancam Karyawan di 4 Sektor Bisnis Ini!
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Kemajuan teknologi yang semakin canggih membuat sejumlah bisnis harus mengubah sistem. Digitalisasi pun terjadi di banyak sektor. Dengan sistem semacam itu, para pekerja manusia terancam keberadaannya.
ADVERTISEMENT
Jadi, meski kehadiran teknologi banyak menghadirkan manfaat, teknologi secara perlahan juga bisa merugikan para pekerja manusia. Inilah beberapa bisnis yang punya potensi mengurangi jumlah pekerja manusia dalam jumlah besar:
Perbankan
Berdasarkan data tiga tahun terakhir yaitu pada 2016-2018, terdapat sekitar jumlah karyawan berkurang 20.000 orang dari sembilan bank ternama di Indonesia. Perbankan mengurangi karyawan akibat adanya teknologi.
Posisi front office adalah jenis pekerjaan yang paling banyak dikurangi di industri perbankan. Namun, sebagai strategi perusahaan agar tetap memaksimalkan keberadaan sumber daya manusia, ada pula pegawai yang dialihkan ke bagian lain.
Perbankan di Indonesia kini telah menerapkan sistem digital banking sehingga mengharuskan mengurangi para pegawainya dan digantikan oleh teknologi komputerisasi dan digitalisasi.
ADVERTISEMENT
Ritel perabotan
Belakangan ini cukup banyak perusahaan ritel yang memangkas jumlah pegawai akibat kemajuan teknologi. Peritel perabotan rumah tangga asal Swedia, IKEA, misalnya, saat ini membidik konsumen daring atau pasar online.
Akibatnya, IKEA mau tidak mau harus mengurangi jumlah karyawan. IKEA mengumumkan untuk memangkas sekitar 5 persen atau 7.500 karyawannya karena akan menggenjot sistem penjualan online pada tahun lalu.
Pemutusan kerja terhadap karyawan tersebut terjadi untuk beberapa bagian seperti helper hingga administrasi. Namun, ada juga posisi pekerjaan yang dipindahkan menjadi bagian baru yang menunjang penjualan online.
Toko pakaian
Jika dulu banyak orang ramai-ramai bekerja menjadi karyawan ritel pakaian macam Matahari, Robinson hingga butik-butik sekalipun. Namun, saat ini jumlah para pegawai di outlet-outlet pakaian tersebut semakin berkurang karena makin banyaknya online store yang menjual pakaian tanpa harus datang ke outlet.
ADVERTISEMENT
Pangsa pasar pakaian memang saat ini juga sudah berubah ke online. Orang cukup membeli baju via Instagram, Facebook, online marketplace atau situs resmi perusahaan. Tentu perilaku ini sedikit banyak memangkas jumlah pegawai yang biasanya sibuk melayani para pembeli.
Wajar jika beberapa outlet pakaian di Indonesia macam Matahari dan lainnya tutup di beberapa daerah karena bangkrut. Bahkan mereka saat ini mulai mengubah skema bisnis dengan menghadirkan portal khusus yang menyasar pelanggan online.
Pabrik
Wacana robot akan menggantikan pekerja manusia di pabrik-pabrik bukan isapan jempol belaka. Pada 2025, sekitar 52 persen robot akan menggantikan posisi manusia dalam sebuah perusahaan. Mereka akan bekerja layaknya peran manusia yang bekerja sebagai akuntan, manajemen klien, pemasaran, layanan pelanggan hingga kesekretariatan.
ADVERTISEMENT
Di beberapa negara, robot telah mulai mengganti peran manusia. Seperti di Jerman, ada sebuah bar yang sejak 2013 mempekerjakan robot untuk melayani para pelanggannya. Ada juga robot bernama Chihira Aico yang menjadi resepsionis di Tokyo Departemen Store. Tak hanya pusat perbelanjaan, salah satu hotel di Jepang juga telah mempekerjakan robot sebagai resepsionisnya.
Kehadiran teknologi seperti di atas memang sangat menguntungkan dari segi bisnis terutama bagi pemilik usaha. Pelaku usaha bisa menekan biaya untuk mempekerjakan manusia. Namun di sisi lain, manusia harus kehilangan pekerjaannya karena tergerus teknologi.
Sebagai manusia, kita tidak boleh pesimis, justru harus menjadikan hal ini sebagai tantangan. Misalnya saja, Anda bisa memutuskan untuk menjadi seorang pengusaha dimulai dari usaha kecil-kecilan. Nah, jika Anda butuh panduan finansial untuk membantu permodalan, Anda bisa mengakses CekAja.com sekarang juga.
ADVERTISEMENT
Ikuti akun sosial media CekAja.com untuk mendapatkan berita dan tips keuangan terbaru yang kamu butuhkan:
Facebook CekAjaID
Twitter @CekAja
Instagram @cekajaid