Kiat Kelola Dana Pinjaman Tanpa Agunan Tanpa Khawatir

CekAja.com
CekAja.com adalah situs marketplace produk finansial dan investasi yang juga menyediakan tips dan siasat mengatur keuangan Anda.
Konten dari Pengguna
14 Januari 2019 14:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari CekAja.com tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Kiat Kelola Dana Pinjaman Tanpa Agunan Tanpa Khawatir
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Anda yang saat ini tengah menjalankan usaha sampingan atau baru berencana menjalankan usaha kecil secara mandiri pasti menginginkan adanya modal tambahan. Nah salah satu cara yang kerap digunakan pada usahawan muda adalah dengan mengajukan pinjaman tanpa agunan di bank atau KTA.
ADVERTISEMENT
Namun jangan salah, mengelola dana pinjaman jika tidak digunakan dengan sesuai rencana bisa berakibat fatal bagi keuangan. Karena setiap dana pinjaman memiliki biaya dana yang dikategorikan sebagai bunga.
Alih – alih memperbesar bisnis Anda, malah kocek Anda berpotensi terkuras lebih dalam jika peruntukan dana pinjaman diakukan dengan semena-mena. Yang terpenting adalah, gunakan dana pinjaman tersebut untuk hal yang produktf, jadi Anda dapa membayar cicilan pinjaman dari hasil produktivitas usaha Anda.
Nah berikut merupakan tips untuk mengelola dana pinjaman agar bisnis dan kantong Anda dapat terjaga dengan baik. Simak yuk!
Gunakan untuk hal yang produktif.
Pertama yang harus Anda ingat dan camkan adalah pinjaman dari bank harus digunakan untuk meningkatkan produktivitas. Seperti membeli pelbagai peralatan atau mesin produksi yang bisa memudahkan serta mempercepat proses produksi.
ADVERTISEMENT
Sebelum membeli pun ada baiknya Anda membuat perbandingan harga dari satu penjual dengan penjual lain. Agar Anda bisa mendapatkan harga terbaik dan pastinya akan menghemat pengeluaran.
Selanjutnya adalah memisahkan keuangan perusahaan dengan uang pribadi. Ini sering kali terjadi di kalangan masyarakat.
Yang mana mereka menggabungkan antara uang pribadi dengan uang usaha. Alhasil mereka tidak bisa mengontrol keuangannya dan menjadi repot sendiri. Biasanya baru sendiri saat lihat di rekening uang mereka semakin menipis.
Siapkan pos khusus
Cara selanjutnya dalam mengelola pinjaman tanpa agunan adalah dengan menyiapkan pos khusus yang ditujukan untuk membayar tagihan angsuran tiap bulannya. Hal ini perlu dilakukan untuk memastikan Anda bisa membayar tagihan tepat pada waktunya dan tidak menunggak.
ADVERTISEMENT
Tips tambahan untuk hal ini adalah dengan langsung menyisihkan uang tagihan selama 6 bulan atau setidaknya 3 bulan kedepan. Namun dengan menyisihkan langsung uang tagihan tersebut bukan berarti kamu lantas berleha-leha dengan tidak menyiapakan dana untuk membayar tagihan selanjutnya. Tetaplah disiplin dalam membayar tagihan.
Setiap keuntungan yang Anda peroleh hendaknya disisihkan guna investasi atau memperluas bisnis. Bisa juga untuk membeli peralatan lain yang bisa mendukung produksi atau ditabung.
Walau keuntungan tersebut adalah hak atas kerja keras yang telah anda lakukan, tapi tahan nafsu untuk menghambur-hamburkannya. Akan tiba saatnya untuk menikmati semua hasil kerja keras nanti, saat bisnis telah stabil.
Buatlah pembukuan yang rapi dan detail untuk memudahkan mengontrol semua pengeluaran dan pemasukan. Selain itu juga dengan pembukuan bisa mencegah terjadinya kebobolan karena pembelian tidak penting.
ADVERTISEMENT
Jangan pinjam tanpa perencanaan
Jangan pernah mengajukan pinjaman pada bank untuk sebuah usaha yang masih belum terlihat jelas potensinya. Ini sama saja Anda gambling karena keuntungan yang didapat belum pasti atau tidak ada data yang pasti seberapa besar biaya operasional, pemasukan yang masuk dan persentase keuntungan yang bisa diperoleh.
Jangan pernah gunakan uang pinjaman dari bank untuk keperluan pribadi yang bersifat konsumtif. Ketika Anda terlena cobalah ingat lagi dasar keputusan untuk mengambil pinjaman.
Banyak pelaku bisnis yang gagal di tengah jalan karena terlalu mengikuti kemauan pribadinya tanpa diikuti logika yang sehat.
Mereka lebih memilih membelanjakan uang pinjaman tersebut untuk keperluan pribadi. Alhasil uang habis, namun bisnis tak kunjung berkembang bahkan di ambang kehancuran dan kemudian bingung mau bayar tagihan pakai apa.
ADVERTISEMENT