Konten dari Pengguna
Umroh Saat Ramadhan? Siapa Takut!
Tulisan dari CekAja.com tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT

Melaksanakan umroh atau Haji kecil merupakan impian banyak umat muslim di dunia. Betapa tidak, melalui Umroh kaum muslim dapat datang langsung ke tempat yang di sakralkan, yaitu tanah Haram di Mekah.
ADVERTISEMENT
Indonesia dengan jumlah populasi muslim terbesar di dunia merupakan pasar yang sangat menarik bagi bisnis penyelenggara umroh dan haji. Maka tak aneh jika akhirnya banyak sekali bertebaran Lembaga penyelenggara umroh dan haji dengan beragam promo dan paket menariknya.
Sepanjang tahun 2018 saja, total jamaah ibadah umroh yang berasal dari Indonesia tercatat mencapai 1,1 juta. Berbarengan dengan bulan Ramadhan, ongkos umroh menjadi lebih mahal dibandig hari biasa.
Hal itu dapat dimaklumi karena biasanya pada bulan puasa permintaan pelaksanaan umroh menjadi lebih tinggi dari hari biasanya. Selain itu di bulan Ramadhan segala tindak tanduk dilipatgandakan pahalanya, termasuk ibadah umroh.
Kamu berencana melaksanakan umroh pada Ramadhan kali ini? Simak tipsnya disini yuk!
ADVERTISEMENT
Melaksanakan ibadah umroh sembari berpuasa banyak tantangannya. Kamu harus menahan lapar dan dahaga sembari menjalankan serangkaian ibadah. Belum lagi, kamu juga harus menahan terpaan udara panas di Arab Saudi. Sudah siap?
Jika kamu sudah mantap untuk melaksanakan ibadah umroh saat Ramadan, perhatikan hal-hal berikut ini agar kegiatan ibadahmu lancar:
Aktivitas di malam hari
Atur waktu untuk melaksanakan rangkaian ibadah umroh di malam hari. Tujuannya tentu agar kamu merasa lebih ringan dalam menjalani rangkaian ibadah umroh. Karena jika melakukan rangkaian ibadah umroh di malam hari, kamu tidak mudah haus atau kepanasan.
Saat siang hari, usahakan untuk menyempatkan diri beristirahat. Kurangi segala aktivitas yang berat. Hemat tenagamu hanya untuk melakukan hal-hal yang penting saja.
ADVERTISEMENT
Jaga asupan makanan dan minuman
Jangan lupakan makan sahur dan minum vitamin sebagai bekal untuk menghasilkan tenaga. Jika kamu melupakan makan sahur, bisa-bisa kamu merasa lemas dan terhambat dalam melakukan ibadah. Konsumsi air putih dan air zamzam dalam jumlah memadai agar terhindar dari dehidrasi.
Namun, jangan sembarang makan. Tetap perhatikan asupan makananmu, konsumsilah yang bergizi. Kamu juga bisa makan buah kurma yang kaya manfaat salah satunya sebagai sumber energi.
Menginap dekat masjid
Sebaiknya, pilihlah penginapan dekat Masjidil Haram atau Masjid Nabawi. Tujuannya agar dapat menghemat tenagamu selama berada di tanah suci. Ingat, kamu akan sering bolak-balik untuk melaksanakan ibadah di dua tempat tersebut. Jika penginapan terlalu jauh, tentu akan merepotkanmu dan membuatmu mudah lelah.
ADVERTISEMENT
Kalau terpaksa harus menginap di lokasi yang jauh, lebih baik banyak berdiam di masjid untuk memperbanyak ibadah. Jika terlalu sering pulang ke hotel, akan banyak membuang tenaga sehingga berpotensi membuatmu kelelahan.
Siapkan fisik dan mental
Sebelum berangkat ke Tanah Suci, siapkan kekuatan fisikmu agar tidak kaget saat harus melaksanakan rangkaian ibadah umroh. Kamu bisa memperbanyak jalan kaki atau lari untuk meningkatkan stamina. Bukan cuma fisik, kamu juga harus mempersiapkan mental. Kondisi Tanah Suci yang padat saat Ramadan akan menguji kesabaranmu.
Siapkan dana darurat
Idealnya, setiap orang memiliki dana darurat untuk mengantisipasi berbagai pengeluaran yang tak terduga. Nah, saat melaksanakan ibadah umroh, kamu bisa membawa dana darurat untuk berjaga-jaga. Ingatlah bahwa kamu akan bepergian ke negara orang. Selain dana darurat, asuransi perjalanan juga akan membantumu dalam mengantisipasi berbagai risiko.
ADVERTISEMENT
Plus Minus Umroh Saat Ramadan
Saat menjalani ibadah umroh di Tanah Suci, tentunya kamu akan menemukan suasana yang tak biasa. Saat tiba waktunya berbuka puasa, kamu akan menemukan makanan yang berlimpah ruah di Masjid Nabawi maupun Masjidil Haram. Kamu juga bisa merasakan nikmatnya ibadah salat Tarawih di Tanah Suci.
Mengingat Ramadan adalah bulan yang berlimpah pahala, maka saatnya untuk memperbanyak ibadah. Ketika sedang berada di Tanah Suci, kamu tentu akan terbawa suasana sehingga lebih bersemangat untuk melakukan berbagai ibadah yang bersifat wajib maupun sunah.
Namun, kamu harus mengeluarkan biaya lebih banyak apabila memutuskan umroh saat Ramadan. Karena jumlah permintaan yang lebih tinggi saat Ramadan, biaya umroh pun jadi lebih mahal. Tarif tiket pesawat dan hotel akan melonjak drastis.
ADVERTISEMENT
Pada hari biasa, kamu sudah bisa membeli paket umroh seharga Rp20 jutaan. Namun, jika kamu memilih umroh saat Ramadan, biaya yang harus kamu keluarkan bisa mencapai Rp40 juta.
Persiapan Biaya Umroh
Nah, bagi kamu yang belum pernah melaksanakan ibadah umroh dan ingin melakukannya suatu saat nanti, segera persiapkan biayanya. Kamu dapat memanfaatkan beberapa cara berikut ini untuk mengantarkanmu ke Tanah Suci:
Tabungan rencana
Tabungan rencana punya kelebihan apabila dibandingkan dengan tabungan biasa. Sesuai namanya, tabungan rencana akan mempermudah kamu dalam mewujudkan berbagai rencana termasuk umroh. Kamu bisa memilih untuk menabung dalam jangka waktu tertentu.
Bunga tabungan tencana lebih tinggi dari tabungan biasa. Tabungan biasa hanya memberikan bunga kurang dari 2 persen, sementara tabungan rencana bisa memberikan bunga hingga lebih dari 3 persen. Gunakan fasilitas autodebet agar tidak gagal menabung.
ADVERTISEMENT
Emas
Kamu juga bisa mengumpulkan biaya umroh dengan membeli emas batangan setiap bulan. Awalnya, tentukan dahulu berapa target biaya yang harus kamu kumpulkan. Rata-rata biaya umroh akan naik 10 persen setiap tahunnya.
Jadi, jika biaya umroh untuk Ramadan tahun ini mencapai Rp40 juta, maka tahun depan biayanya sekitar Rp44 juta. Dan dua tahun lagi biayanya sekitar Rp44,44 juta. Artinya, kamu harus membeli emas batangan minimal 1,5 gram (kurang lebih Rp2 jutaan) setiap bulannya dalam waktu 22-23 bulan.
Reksa dana
Kamu bisa bisa memilih instrumen investasi reksa dana untuk mempersiapkan biaya umroh. Reksa dana berpotensi menawarkan imbal hasil 6 persen hingga 25 persen per tahun. Reksa dana terdiri dari beberapa jenis. Untuk reksa dana pasar uang, cocok untuk investasi di bawah 3 tahun. Reksa dana campuran untuk berinvestasi dalam jangka waktu 3-5 tahun. Sedangkan reksa dana saham untuk investasi di atas 5 tahun.
ADVERTISEMENT


