ECP Lampung Business Matching dengan Importir dari 4 Negara

Shafira Adlina
Seorang Ibu dengan dua anak yang juga berprofesi blogger di www.ceritamamah.com dan Asesor bersertifikasi BNSP sebagai pendamping UMKM dan pelaksana Ekspor.
Konten dari Pengguna
4 November 2021 18:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Shafira Adlina tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Virtual Business Matching ECP Lampung (Dokpri)
zoom-in-whitePerbesar
Virtual Business Matching ECP Lampung (Dokpri)
ADVERTISEMENT
Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Ekspor Indonesia (PPEI) bekerja sama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Lampung, melaksanakan virtual business matching dengan importir dari 4 negara.
ADVERTISEMENT
Business Matching dilaksanakan antara peserta Export Coaching Program (ECP) Lampung dengan importir di Malaysia, Taiwan, India, dan Arab Saudi. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 3 November 2021 di Aston Lampung City Hotel, dengan difasilitasi oleh perwakilan perdagangan Indonesia di luar negeri, yaitu Atase Perdagangan, Kantor Dagang & Ekonomi Indonesia (KDEI), serta Indonesia Trade Promotion Center (ITPC) dari ke-4 Negara tersebut.
Pada umumnya importir yang dihadirkan oleh perwakilan perdagangan sudah familiar dan bahkan ada yang sudah sering melakukan impor produk dari Indonesia, namun mereka tetap membuka peluang kepada suplier baru agar dapat menjaga kontinyuitas ketersediaan produk yang dibutuhkan.
Deden Muhammad Fajar Shiddiq, Atase Perdagangan di Kuala Lumpur, Malaysia mengundang importir produk kopi, makanan dan minuman yang memiliki jaringan toko retail di Malaysia. Dari Taiwan hadir Sulistyono, Kepala Bidang Perdagangan KDEI di Taipei, Taiwan beserta importir produk makanan dan minuman.
Virtual Business Matching ECP Lampung (Dokpri)
Kumara Jati selaku Kepala ITPC Chennai, India menghadirkan importir produk palm broom, coconut charcoal, semi husked coconut, dan spices. Adapun Muhammad Fadhel, Wakil Kepala ITPC Jeddah, Arab Saudi mengundang diaspora Indonesia yang sudah memiliki perusahaan dan dapat melakukan impor produk makanan dan minuman di sana.
ADVERTISEMENT
Sesi presentasi dan diskusi dipandu oleh Nur Hidayat dan Satria Dwi Saputra sebagai coach dari PPEI. Para peserta ECP diberikan kesempatan secara bergantian untuk mempresentasikan produknya, kemudian importir dapat memberikan komentar dan pertanyaan terkait harga, kapasitas produksi, dan varian produk yang dimiliki. Business matching ini diharapkan dapat menjadi pemicu bagi produk peserta ECP Lampung untuk menembus pasar ekspor.