news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

6 Bekal Pencari Ilmu Menurut Imam Syafi'i

Konten dari Pengguna
9 Juni 2020 8:26 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Cerita Santri tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi perpustakaan / pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi perpustakaan / pixabay
ADVERTISEMENT
Bagi para penuntut ilmu ada 6 bekal yang harus disiapkan. Hal tersebut diungkapkan oleh Imam Syafi’i dalam satu kitabnya.
ADVERTISEMENT
“Saudaraku, tidak akan memperoleh ilmu kecuali dengan enam perkara yang akan saya beritahukan perinciannya: (1) kecerdasan, (2) semangat, (3) sungguh-sungguh, (4) berkecukupan, (5) bersahabat (belajar) dengan ustaz, (6) membutuhkan waktu yang lama."
Kecerdasan
Menurut para ulama, ada dua kecerdasan dalam diri manusia. Pertama adalah kecerdasan yang memang telah dijadikan bekal sejak manusia itu lahir. Kedua adalah kecerdasan yang diperoleh lewat jalan usaha yakni dengan cara mencatat, menyimak, berdiskusi atau mengulang-ulang materi yang di dapat.
Semangat
Tidak akan ada yang di dapat dari jiwa yang malas. Begitu juga saat menuntut ilmu. Kita harus menyambutnya dengan antusias. Rasa semangat akan menghadirkan sikap yang optimis dan tidak mudah menyerah. Jalan mencari ilmu adalah jalan yang panjang dan tidak akan dapat ditempuh kecuali dengan semangat yang tinggi.
ADVERTISEMENT
Bersungguh-Sungguh
Buang jauh-jauh rasa malas saat mencari ilmu. Juga lawan hawa nafsu. Man Jadda Wajada atau siapa yang bersungguh-sungguh pasti akan berhasil. Untuk memotivasi kita baca biografi atau kisah para ulama terdahulu dalam mencari ilmu. Atau para inovator abad ini yang tidak mudah menyerah dan mencurahkan segalanya untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
Bekal
Bekal di sini berkaitan dengan harta yang akan dikeluarkan oleh para pencari ilmu. Zaman dahulu para ulama rela mengorbankan harta benda dalam mencari ilmu. Ada yang menjual bajunya. Bahkan Imam Malik menjual atap rumahnya yang dari kayu.
Guru Yang Membimbing
Meski saat ini informasi bisa kita raih dengan mudah tanpa harus ke luar rumah. Kita tetap wajib mendatangi majelis para ulama. Belajar langsung dari lisannya agar ilmu yang kita dapat memiliki dasar yang kuat. Guru adalah sumber ilmu. Keberadaan guru akan ada yang mengingatkan jika para pencari ilmu keliru dalam menetapkan sesuatu.
ADVERTISEMENT
Waktu Yang Panjang
Dalam kitab Adabul Mufrad, Imam Bukhari mengisahkan bagaimana Jabir bin Abdullah membutuhkan waktu selama satu bulan hanya untuk mendapatkan 1 hadits yang menggambarkan suasana padang masyar. Ia rela mengarungi ganasnya padang pasir dari Hijaz, wilayah di Arab Saudi hingga ke Syam atau Suriah kita mengenalnya kini. Begitulah. Ada waktu yang panjang dibutuhkan oleh para pencari ilmu. Mencari ilmu tidak akan ada habisnya. Bahkan hingga umur manusia itu berakhir.