news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Cerita Kehangatan Pesantren Buat Aqira Memilih Shigor Putri

Konten dari Pengguna
7 Agustus 2021 12:48 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Cerita Santri tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Cerita Kehangatan Pesantren Buat Aqira Memilih Shigor Putri
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Masuki tahun ajaran baru, setiap sekolah mulai kedatangan murid baru. Baik sekolah konvensional maupun setara pesantren. Khusus pesantren, murid yang datang bukan sekedar penuntut ilmu, namun kelak seperti seorang anak yang hidup di tengah keluarga.
ADVERTISEMENT
Mendengar cerita kakaknya tentang pondok, Aqira, santriwati baru Shigor putri Daarul Qur’an asal Tagerang Selatan, akhirnya tertarik juga masuk pondok. Awalnya dia ragu karena akan berjauhan dengan kedua orangtuanya, apalagi menilik usianya yang belum lulus Sekolah Dasar. Tapi, kehangatan pondok yang diceritakan sang kakak merubah pendiriannya.
Ibunda Aqira yang tahu hal tersebut, senang bukan kepalang. Kesempatan memiliki dua anak yang hafihzah Qur’an terbuka. Beruntungnya, hal itu atas dasar kemauan anaknya.
Akhirnya, pada Sabtu (34/7/2021) kemarin, Aqira datang bersama sang bunda ke Sighor Putri Daarul Qur’an, Jalan Muhammad Toha No.KM. 2,1, Kota Tangerang, dan sudah berstatus sebagai santriwati baru. Sang kakak hanya mendoakan sebab ia masih harus berada di pondoknya, di Pesantren Tahfizh Darul Qur’an Putri Cikarang.
ADVERTISEMENT
Sighor Putri sendiri merupakan pesantren Daarul Qur’an untuk tingkat Sekolah Dasar bagi putri. Ada juga Sighor Putra yang berlokasi di Pesantren Daqu Tangerang. Kehadiran Sighor diharapkan bisa mengenalkan anak pada Al-Qur’an sedari dini dengan program tahfizh intensif disertai kurikulum pendidikan nasional.
Bagi ibunda Aqira, perkara melepas anak ke pesantren tergantung si anak. Jika anak yang menginginkan, otomatis orangtua akan tenang.
Memang sudah ada rencana memondokkan Aqira, tapi itu nanti saat usianya sudah cukup untuk masuk pondok yang sama dengan sang kakak, di Pesantren Daqu Putri Cikarang. Tapi melihat antusias Aqira, sang ibu tanpa ragu mendaftarkan anaknya itu ke Sighor Putri.
Salah satu alasan ia kembali memilih pesantren yang dikelola Daarul Qur’an, lagi-lagi, karena sang kakak. Sang bunda melihat perubahan sikap yang positif terhadap anak pertamanya itu. Maka dari itu, ia percaya dengan kualitas pendidikan Daarul Qur’an.
ADVERTISEMENT
“Harapannya mereka menjadi penghafal Al-Qur’an yang mempunyai ilmu yang baik, bermanfaat untuk dirinya sendiri, keluarganya atau sekitarnya, dan yang penting mereka punya adab,” terangnya sesaat sebelum mengantarkan Aqira menuju kamar asrama.