Idul Adha di Pesantren Daqu, Dari Festival Hingga Nyate

Konten dari Pengguna
21 Juli 2021 13:31 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Cerita Santri tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Idul Adha di Pesantren Daqu, Dari Festival Hingga Nyate
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Bedung dipukul, takbir diseru, daging dipotong. Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an tentu tak mau ketinggalan kemeriahan lebaran haji tahun ini. Hari itu, Hari Raya Idul Adha, bertepatan di hari Selasa, 10 Dzulhijjah 1442H atau 20 Juli 2021.
ADVERTISEMENT
Mulai jam 6.15 WIB, para santri berkumpul untuk melaksanakan sholat Idul Adha di masjid An-Nabawi, Pesantren Daqu Tangerang, bersama para asatidz, pengajar dan SDI, para syeikh, dan juga Ayahanda tercinta, KH Yusuf Mansur. Sholat Idul Adha kali ini diimami oleh Ustadz Darsono, salah satu asatidz peraih sanad Al-Qur’an yang berkhidmad di Pesantren Daqu. Sementara itu, Ustadz Muhammad Bisyri menjadi Khotib yang membawakan kisah tentang Nabi Ibrahim pada saat pengurbanan anaknya, Nabi Ismail.
Selepas dilaksanakan sholat ‘Id, para santri, asatidz, dan SDI langsung berbondong-bondong menuju lokasi pemotongan, di tempat pembangunan gedung baru, bersebelahan dengan area pohon jamblang. Alhamdulillah, Idul Adha tahun ini Pesantren Daqu Tangerang menampung 247 hewan kurban yang terdiri dari 230 ekor kambing dan 17 ekor sapi.
ADVERTISEMENT
Pemotongan hewan kurban akan terus berlanjut hingga Hari Tasyrik perayaan Idul Adha ini usai. Bukan hanya para asatidz yang mengurus potong-memotong, para santri pun turut andil dalam pelaksanaannya, dari peyembelihan hingga pencacahan daging untuk dibagikan kepada warga sekitar.
Kemeriahannnya tidak berakhir sampai situ. Mulai dari Selasa malam (20/7) hingga Jum’at (23/7) nanti, Pengurus Organisasi Santri Daarul Qur’an (OSDAQU) menggelarkan festival “Gebyar Idul Adha”. Gelaran ini merupakan ajang perlombaan saat suasana Idul Adha. Berbagai lomba dipertandingkan, di antaranya MTQ, Debat, Perkusi, dan lain sebagainya. Para peserta lomba adalah santri-santri perwakilan dari angkatan masing-masing.
Ah, meski sudah diiringi deretan lomba yang seru, rasanya kurang jika tidak ada kegitan bakar-bakar sate. Jangan khawatir, karena tepat pada penghujung acara, lebih tepatnya hari Jum’at malam nanti, kepulan asap sate akan meghiasi langit malam pesantren.
ADVERTISEMENT
Diceritakan oleh: Ifkar Hasbi (kelas 12) dan Muhamad Luthfi Hakim (kelas 11), Santri Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an Tangerang.