Jalin Kerjasama dengan IJF, Daarul Qur’an Perluas Jejaring Hingga Yordania

Konten dari Pengguna
20 September 2021 11:32 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Cerita Santri tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Jalin Kerjasama dengan IJF, Daarul Qur’an Perluas Jejaring Hingga Yordania
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Tahun 2020 lalu, saat Indonesia tengah dilanda krisis akibat pandemi Covid-19 yang meningkat tajam, seorang pria asal Yordania tiba-tiba muncul ke permukaan, membuat heboh ranah kesehatan negeri ini. Sebabnya, ia ditengarai mampu membuat sebuah ventilator dengan volume yang compact alias portable. Di rentang waktu tersebut, Indonesia memang sedang kesulitan dalam penyediaan ventilator serta tabung oksigen untuk korban terinfeksi virus. Penemuan ini seolah menjadi salah satu titik terang bagi penanganan Covid-19 di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Namanya Abdallah Waddah Al-Mutairi. Ia seorang lulusan Universitas Philadelphia, Yordania. Setelahnya, ia melanjutkan studi di Indonesia, tepatnya di Swiss German University, Tangerang, jurusan Teknik Mekatronika. Sehingga ia pun sudah menetap cukup lama di Indonesia. Kecintaannya terhadap negara ini mendorongnya menghibahkan karya sensasional tersebut.
Abdallah bersama ayahnya, Waddah Al-Dubbati Mutairi, juga mendirikan organisasi yang bergerak di bidang sosial, bisnis, pariwisata, investasi, serta pendidikan, yang berkedudukan di Indonesia. Namanya Indonesia Jordan Friendship (IJF). Seperti yang tertuang dalam situs resminya, IJF fokus terhadap pengenalan kultur dan budaya yang ada di kedua negara.
Kerjasama dengan berbagai pihak pun terus mereka jalin. Dan di hari Jum’at (17/9/2021) kemarin, Abdallah bersama ayahnya mendatangi Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an, di mana mereka sejatinya sudah lama bersahabat dengan para pimpinan di Daarul Qur’an, termasuk KH Yusuf Mansur.
ADVERTISEMENT
Keduanya disambut oleh Pimpinan Direktorat Pendidikan, KH Ahmad Jamil. Kyai Yusuf Mansur pun turut menemani. Tak ketinggalan, Pimpinan Direktorat Ekonomi, Ustadz Tarmizi Ashidiq, ikut menyambut Abdallah yang pernah menjadi narasumber kegiatan mahasiswa di Kampus IT-Nya Daarul Qur’an, STMIK Antar Bangsa, yang ia pimpin.
Kedatangan keduanya merupakan kelanjutan dari inisisasi kerjasama antara IJF dan Daarul Qur’an yang pembahasannya sudah lebih dari 2 bulan digodok. Daarul Qur’an lewat Biro Luar Negeri Direktorat Pendidikan mewakili pembahasan tersebut. Karena itu, Ustadz Alim Gema Alamsyah, Lc., selaku Kepala Biro Luar Negeri turut hadir menyaksikan salah satu momen bersejarah bagi kedua pihak itu.
Di kediaman Kyai Jamil, MoU kerjasama ini akhirnya resmi disepakatai kedua pihak. Kyai Jamil sendiri yang menandatangani kesepakatan kerjasama tersebut. Abdallah yang berposisi sebagai Head of Direction mewakili IJF. Sementara sang ayah selaku Founder menjadi saksi. Dengan kerjasama ini Daarul Qur’an dan IJF setuju saling membahu terkait bidang pendidikan, sosial, dan pariwisata.
Sejatinya, kerjasama antara Daarul Qur’an dan IJF sudah berjalan. Abdallah yang juga seorang ahli robotik membagikan ilmunya pada mahasiswa STMIK Antar Bangsa. Kepakaran Abdallah memang sejalan dengan visi kampus yang bergerak di ranah teknologi. Karena itu, hal tersebut sangat bermanfaat untuk menambah kualitas kampus yang berada di Kawasan Bisnis CBD Ciledug, Jl. HOS Cokroaminoto No.29-35, Kota Tangerang tersebut. Salah satunya dalam proses peningkatan akreditasi STMIK Antar bangsa untuk mencapai nilai tertinggi yakni A, atau setara Unggul, jika menilik sistem akreditasi yang berlaku saat ini.
ADVERTISEMENT
Keterangan tersebut diungkapkan oleh Ustadz Alim pasca penandatanganan MoU. “Selain pengajaran, juga mencakup ri’ayah atau pengawasan mahasiswa-mahasiswa kita yang ada di Yordania. Kita dapat info ada sekitar 4 orang alumni Daqu di sana. Nama-namanya Insya Allah nanti kita kasih ke Syekh Abdallah. Mudah-mudahan ada yang bisa dibantu untuk mereka selama berada di Yordania,” tambah Ustadz Alim.
Lewat kerjasama ini Daarul Qur’an juga berkesempatan mengundang Duta Besar Yordania untuk Indonesia, H.E. Mr. Abdallah Suliman Abu Romman. Dari situ diharapkan hubungan kegiatan Daarul Qur’an dengan Yordania spektrumnya akan semakin luas.
Kerjasama ini sekaligus mencakup pengembangan Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an. Nantinya para investor relasi dari IJF berkesempatan menanam modal untuk pengembangan tersebut.