Membuka Tahun Ajaran Baru dengan Semangat Baru

Konten dari Pengguna
14 Juli 2021 10:32 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Cerita Santri tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Membuka Tahun Ajaran Baru dengan Semangat Baru
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Pada hari senin (12/7) merupakan hari yang paling ditunggu seluruh santri dan SDI yang berada di seluruh Daarul Qur’an yaitu Pembukaan Tahun Ajaran Baru 2021/2022 yang diselengarakan di Masjid An-Nabawi Daarul Qur’an dan juga secara online yang dihadiri oleh seluruh santri yang berada di rumah dan juga di seluruh cabang Daarul Qur’an yang berada di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Acara yang dibawakan oleh Mr. Tiko Saputra dari DaQu Training Center dan juga Ibu Rara dari Unit SMA berlangsung secara meriah yang diawali dengan pembacaan surah Al-Alaq oleh Al-Akh Rizky Hasan dari kelas 12, kemudian dilanjuti dengan sambutan oleh KH. Ahmad Jamil, beliau mengelurarkan sebuah ponsel, bukan Smartphone, tapi ponsel batang.
Beliau menjelaskan bahwa ponsel seperti ini dulu populer pada zamannya tapi karena ia tak mau berkembang, tak mau belajar dari lawannya yang terjadi adalah perusahaan tersebut tertinggal dan termakan waktu.
“Kalau kita tidak belajar, tidak berkembang maka kita akan ketinggalkan” tutur KH. Ahmad Jami. Beliau juga berkata bahwa, “jangan menjadi konsumen, jadi pengguna, pemakai, kita juga harus menjadi produsen, pembuat dengan belajar”.
ADVERTISEMENT
Lalu KH. Ahmad Jamil juga berharap kita, para santri, bisa menjadi generasi yang mendalami ilmunya. “Kita harus mempersiapkan generasi yang mendalami ilmunya” seperti yang ada di surah An-Nisa ayat 162 “Tetapi orang-orang yang ilmunya mendalam di antara mereka, dan orang-orang yang beriman, mereka beriman kepada (Al-Qur'an) yang diturunkan kepadamu (Muhammad), dan kepada (kitab-kitab) yang diturunkan sebelummu, begitu pula mereka yang melaksanakan salat dan menunaikan zakat dan beriman kepada Allah dan hari kemudian. Kepada mereka akan Kami berikan pahala yang besar.”
Beliau juga berharap “Jadilah The New of Habibie yang Hafiz Al-Qur’an.” Kemudian beliau berharap kita bisa mengantikan para guru dan ulama yang telah meninggalkan kita “Kita udah ditinggalkan oleh guru-guru, ulama-ulama, “paku-paku bumi” Nusantara, maka kita harus menganti posisi mereka.”
Lalu KH. Ahmad Jamil berpesan “Barang siapa yang berjalan diatas jalannya, maka ia akan sampai”, setelah itu KH. Ahmad Jamil membuka Tahun Ajaran Baru 2021/2022 secara resmi dengan pembacaan surah Al-Fatihah.
ADVERTISEMENT
Lalu, secara tidak terduga pada pagi itu, Ayahanda KH. Yusuf Mansur datang untuk menghadiri acara tersebut setelah dibuka Tahun Ajaran baru oleh KH. Ahmad Jamil. Ayah memberikan nasehat bahwa hal dasar yang mendasari kebahagiaan yang kita perjuangkan ada 3 yang pertama adalah Allah ini Maha Rahman, Maha Rahim, gak boleh gak diminta.
Yang kedua Allah yang gak diminta, ia tetap berbagi. Apalagi kalau diminta. Dan yang terakhir orang yang keluar dari islam , itu saja yang mereka minta, mereka dikabulkan mestinya kita yang hambanya harusnya lebih di utamakan.
Kemudian ayah juga menceritakan tentang kaum Bani Israil dan Nabi Musa yang ada di surah Al-Baqarah ayat 51-74. Lalu ayah menutupi nasehatnya dengan berkata “Sedekah adalah penyempurna untuk do’a dan amal ibadah yang lain.”
Pada esok harinya (13/07) merupakan pemberian penghargaan pada santri yang mendapatkan nilai tertinggi pada ujian akhir, yang dibagikan oleh seluruh dewan guru SMP dan SMA sebagai motivasi santri-santri untuk berlomba-lomba untuk kebaikan. Semoga dengan masuknya tahun ajaran baru ini kita bisa menjadi lebih baik dari tahun kemarin dan juga tahun yang akan medatang.
ADVERTISEMENT
Diceritakan oleh: Muhamad Luthfi Hakim, Santri Pesantren Tahfizh Daarul Qur'an Tangerang, kelas 11