Pesan Ustadz Yusuf Mansur di Wisuda STMIK Antar Bangsa ke-IX: Jaga Akhlak!

Konten dari Pengguna
22 November 2021 9:51 WIB
·
waktu baca 6 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Cerita Santri tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Salah satu wisudawati yang mengikuti proses wisuda STMIK Antar Bangsa.
zoom-in-whitePerbesar
Salah satu wisudawati yang mengikuti proses wisuda STMIK Antar Bangsa.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sukses menempuh pendidikan tinggi adalah harapan bagi setiap mahasiswa. Tak hanya dapat membanggakan orang tua dan keluarga, namun juga menjadi pegangan bagi lulusan dalam meniti karier setelah lulus.
ADVERTISEMENT
Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Antar Bangsa kembali menggelar Wisuda yang ke-IX pada Sabtu (20/11). Wisuda tahun ini digelar secara luring dengan protokol kesehatan secara ketat yang berlangsung di Aula Lt.3 Gedung STMIK Antar Bangsa Tangerang.
Pada wisuda tahun ini STMIK Antar Bangsa mengangkat tajuk “Generasi yang Unggul, Kreatif di Tengah Pandemi”. Bagaimana para wisudawan yang akan diwisuda dan siap menjadi generasi yang dapat unggul serta kreatif walau di tengah pandemi.
Agenda yang digelar secara rutin setiap tahunnya itu turut dihadiri oleh para civitas STMIK Antar Bangsa seperti Ketua Yayasan Bina Putra Putri Bangsa, K.H. Ahmad Jamil, S.E., M.A., Dewan Syariah Daarul Qur’an, KH. Ahmad Kosasih, M.A., Direktorat Zakat dan Wakaf Daarul Qur’an, Dr. Anwar Sani, M.E., Ketua STMIK Antar Bangsa, Ustadz Tarmizi Ashidiq, S.E., M.Ag., Wakil Ketua I Bidang Akademik, Ibu Kusuma Hati, M.M., M.Kom., Wakil Ketua II Bidang Keungan dan SDI, Ibu Nur Diana Dewi, M.E., Wakil Ketua III Bidang Kemahasiswaan, Ustadz Annur Fajri, Ph.D., Ketua Program Studi Teknik Informatika, Bapak Muchlis, M.Kom., Ketua Program Studi Sistem Informasi, Ibu Firdha Aprilyani, M.Kom., serta para tamu biro dan orang tua wisudawan.
ADVERTISEMENT
Bicara Daarul Qur’an sejatinya juga berbicara cita-cita. Cita-cita yang diafirmasi. Berdirinya berbagai pesantren-pesantren Daarul Qur’an juga tak lepas dari afirmasi cita-cita tersebut, termasuk STMIK Antar Bangsa sebagai Kampus IT nya Daarul Qur’an.
Ustadz Tarmizi selaku Ketua STMIK Antar Bangsa mengaku bahagia dengan pencapaian para mahasiswanya.
Senada dengan itu, Ketua STMIK Antar Bangsa menjelaskan bahwa prosesi wisuda ini bukan akhir dari segalanya, tetapi awal dari perubahan besar. Lebih lanjut, beliau berpesan juga kepada setiap wisudawan untuk meminta do’a dan restu kepada orang tua masing-masing untuk menggapai cita dan impian.
“Tiada kata yang terindah yang disampaikan buat para mahasiswa, kampus ini murni salahsatu tanda berakhirnya belajar di sini, jadi salahsatu ikhtiar bahwa dengan anda semua dapat ijazah bahwa di sini telah selesai. Tugas kampus hanya mengantarkan. Tapi pada saat anda sudah mendapatkan ijazah anda, bukan berarti berakhirnya belajar, tapi setelah ini pesan saya setelah anda menerima ijazah adalah minta do’a orang tua. Yang mau S2, S3, mau usaha silahkan. Maka sebelum anda mendapatkan itu, anda bahagiakan orang tua,” ungkap ustadz Tarmizi.
ADVERTISEMENT
Beliau mengungkapkan juga bahwa setiap alumni agar dapat menjaga nama baik Daarul Qur’an, terkhusus para lulusan STMIK Antar Bangsa dalam menjalani kehidupan bermasyarakat.
“Pada saat anda sudah keluar dari STMIK Antar Bangsa, maka bahwa anda tidak lepas dari nama Daarul Qur’an. Jadi siapapun anda semua para mahasiswa, saat anda di manapun bahwa melekat anda Daarul Qur’an. Bagusnya anda, bagusnya Daarul Qur’an,” lanjut beliau dalam sambutannya.
STMIK Antar Bangsa telah membangun komitmen tinggi dan kepedulian yang besar terhadap kualitas pendidikan para mahasiswa selama menempuh perkuliahan. Karena diharapkan para lulusan STMIK Antar Bangsa dapat menjadi anggota masyarakat yang memiliki kompetensi, profesional, serta berbudi luhur.
Ketua Yayasan Putra Putri Bangsa, yayasan yang menaungi STMIK Antar Bangsa, KH Ahmad Jamil.
Selain itu juga diharapkan para lulusan STMIK Antar Bangsa dapat bersaing di pasar kerja Indonesia dan global, atau berwirausaha dengan menciptakan lapangan pekerjaan baru. Dan yang penting adalah tetap menjaga nama baik almamater serta tetap jalin silaturahim dengan civitas akademika kampus.
ADVERTISEMENT
Dalam kesempatan tersebut disampaikan pula sambutan oleh PLT Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah IV, Ir. Dharnita Chandra, M.Si, ia mengucapkan selamat kepada para wisudawan yang akan diwisuda. Dan ia berharap juga agar setiap lulusan STMIK Antar Bangsa dapat terjun ke dunia kerja dengan rasa optimis dan akhlakul karimah.
“Atas nama Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah empat Jawa Barat dan Banten, saya mengucapkan selamat kepada para wisudawan atas keberhasilannya menyelesaikan studi di STMIK Antar Bangsa. Dan semoga semua lulusan ini nantinya dapat mengembangkan sesuai dengan bidang ilmunya, dan juga dapat meningkatkan kehidupan dan kesejahteraan bagi bangsa Indonesia,” ujar Dharnita.
Lebih lanjut, Kepala LLDKTI IV itu berpesan agar para lulusan dapat mengimplementasikan semua ilmu dan wawasan yang didapat selama menempuh pendidikan strata satu di STMIK Antar Bangsa untuk menghadapi revolusi 4.0 dengan berbagai perubahan yang ada.
ADVERTISEMENT
Bagi dunia pendidikan tinggi, momen pandemi ini justru menjadi waktu yang tepat untuk memperbaiki ekosistem pendidikan. Menurutnya, perguruan tinggi harus lebih responsif dalam menghadapi tantangan yang ada. Dengan program merdeka belajar dan kampus merdeka, perguruan tinggi baik dosen atau mahasiswa akan saling bersinergi untuk menghasilkan terobosan dan prestasi.
Prosesi penyematan wisudawan-wisudawati, dipimpin langsung oleh Pimpinan Umum Daarul Qur'an, Ustadz Yusuf Mansur.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Yayasan Bina Putra Putri Bangsa, KH. Ahmad Jamil, M.A., menjelaskan bahwa setiap para lulusan STMIK Antar Bangsa agar dapat bersaing di era revolusi ini dengan mengembangkan berbagai potensi di bidang teknologi informasi.
“Mudah-mudahan sarjana STMIK Antar Bangsa dapat menjadi pengisi-pengisi sejarah, anda jadi pengusaha-pengusaha hebat di bidang IT. Padahal ilmu itu bersumber dari ajaran agama kita, dan sarjana-sarjana muslim dahulu sudah membuktikannya. Mudah-mudahan hari itu kembali bahwa kita akan memegang peradaban itu,” ucap kyai Jamil.
ADVERTISEMENT
Momen wisuda tahun ini menjadi harapan bagi STMIK Antar Bangsa dalam mewujudkan Dream Daqu. Sedari awal, STMIK Antar Bangsa telah memperpadukan ilmu teknologi dan ilmu Al-Qur’an melalui program tahsin dan tahfidz. Program ini sebagai salah satu dream dari pendiri Daarul Qur’an, KH. Yusuf Mansur, S.H.I., M.E., untuk mencetak generasi unggul Indonesia yang paham akan informasi berbasis teknologi dan juga fasih dalam membaca dan menghafal Al-Qur’an.
Ustadz Yusuf Mansur melakukan orasi ilmiah sebagai motivasi bagi para wisudawan-wisudawati.
Pada kesempatan itu, Pimpinan Umum Daarul Qur’an, KH. Yusuf Mansur, S.H.I., M.E turut memberikan Orasi Ilmiah kepada para wisudawan untuk dapat menghadapi tantangan zaman yang semakin menantang. Beliau mengungkapkan juga bahwa para alumni dapat menjaga akhlakul karimah dengan baik dalam mengiringi setiap tangga kehidupan.
“Sesuatu yang saya jaga mulai dari kecil dan insya Allah agar tidak salah adalah setiap acara dan ketemu siapapun harus tetap dijaga dan selalu senyum, itu selalu saya jaga betul dari kecil apalagi ketika berhadapan dengan guru,” ucap kyai Yusuf saat awal Orasinya.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut lagi beliau menerangkan agar warga Daarul Qur’an, terkhusus lagi lulusan STMIK Antar Bangsa agar dapat banyak belajar dengan pihak luar agar wawasan dan pengalaman baru bisa didapat.
“Jadi kita gak bisa belajar di dalam aja, tapi harus keluar. Cari ilmu dan wawasan yang luas di luar sana,” lanjut kyai Yusuf.
Para Pimpinan Daarul Qur'an berfoto usai prosesi wisuda STMIK Antar Bangsa, Kampus IT-Nya Darul Qur'an.
Acara dilanjutkan dengan penyematan oleh Kyai Yusuf Mansur serta Dewan Senat lainnya kepada setiap para wisudawan-wisudawati. Tidak hanya itu, ada juga sesi penyerahan souvenir dari Ketua STMIK Antar Bangsa kepada Kyai Yusuf Mansur. Di akhir, para wisudawan membaca ikrar bersama untuk menyatukan visi misi bersama dalam meraih cita dan impian, serta dapat membawa nama baik Daarul Qur’an dengan baik.
ADVERTISEMENT
Penulis: Farhan Ramadhan