Semangat Haji Odong Menuntut llmu di Usia 66 Tahun

Konten dari Pengguna
17 September 2020 15:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Cerita Santri tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Semangat Haji Odong Menuntut llmu di Usia 66 Tahun
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Usia 66 tahun tidak membuat Oding Sudjana memilih untuk rehat dari menuntut ilmu. Mendengar Institut Daarul Qur’an akan berdiri di dekat rumahnya, Haji Odong, begitu biasa dipanggil, mencari informasi. Berbekal informasi dari keluarga dan info yang didengernya sendiri, Oding pun mantap mendaftar di Idaqu dan mengambil program studi Manajemen Bisnis Syariah.
ADVERTISEMENT
“Di usia yang sudah tua ini kerjaan saya hanya mondar-mandir aja di halaman depan rumah. Setiap pagi, siang dan sore saya jalan kaki sebanyak dua jam untuk mengisi waktu. Sambil membaca istighfar saya ingin mengisi waktu dengan kegiatan bermanfaat” ujarnya saat acara kuliah perdana Idaqu, Senin (14/9).
Haji Odong sebelumnya Aparatur Sipil Negara (ASN). Selama 30 tahun ia bertugas di RSAL yang berada di Bendungan Hilir, Jakarta Selatan. Lalu pada tahun 2011 tepatnya pada tanggal 1 Januari dirinya pensiun. Total hingga tahun ini, Haji Odong, telah melewati masa pensiun selama 10 tahun.
“Setelah saya pensiun saya merasakan gak dapet apa-apa. Lalu saya mendengar ada pembangunan Idaqu. Setelah saya datang dan menemui bapak rektor, Ustadz Anwar Sani, saya berpikir kayaknya Idaqu tempat yang pas buat nongkrong sekaligus menuntut ilmu. Ketimbang saya mondar-mandir gak jelas”
ADVERTISEMENT
Haji Odong mengatakan dirinya bisa saja tidak lama lagi akan menghabiskan masa di dunia, mengingat usianya yang sudah tua. Maka di hari tuanya ia ingin menghabiskan dengan kegiatan yang bermanfaat.
“Saya sekolah S1 di Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Negara (STAN), sekarang Politeknik STAN. Saya juga sekolah Magister Manajemen. Tapi tidak ada satupun saya belajar ilmu agama. Nggak ada dalil Al-Qur’an. Sehingga saya merasa begitu saya pensiun saya gak punya apa-apa” jelasnya.
“Jadi keinginan saya, di akhir hidup menjadi hambanya yang husnul kahatimah dengan wasilah mendalami Al-Qur’an di Institut Daarul Qur’an” tambah Haji Odong yang telah memiliki 5 cucu ini sekaligus menutup obrolan malam itu.