Tantangan Baru Menanti Angkatan 9 Daarul Qur’an I’daad Putri Bogor

Konten dari Pengguna
31 Juli 2021 9:03 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Cerita Santri tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Tantangan Baru Menanti Angkatan 9 Daarul Qur’an I’daad Putri Bogor
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Perpisahan bukan hal yang menyenangkan. Namun demi menggapai impian, terkadang harus dilakukan. Seperti yang dirasakan Angkatan 9 Daarul Qur’an I’daad Putri Bogor. Setahun menuntut ilmu di pondok tercinta, mereka harus keluar untuk menjumpai tantangan baru di Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an Putri Cikarang.
ADVERTISEMENT
Sabtu, 24 Juli 2021, kemarin, mereka resmi menyandang status alumni setelah melewati prosesi wisuda. Tempat penyelenggaraannya pun spesial, di sebuah villa tak jauh dari pondok, di Pancawati, Caringin, Bogor, Jawa Barat, bernama Villa Biru.
Sama seperti banyak prosesi wisuda yang digelar di tengah pandemi, acara berlangsung dengan protokol kesehatan ketat. Setiap orang harus memakai masker, menjaga jarak, dan tidak bersalaman satu sama lain.
Salah satu yang menyedihkan dari prosesi wisuda ini adalah terbatasnya jumlah orang yang hadir. Imbasnya, hanya beberapa orangtua dari mereka yang diperkenankan hadir di lokasi acara. Sementara yang lainnya hanya menyaksikan via ruang Zoom Meeting. Mau bagaimana lagi? Semua demi keamanan bersama.
Setidaknya kesedihan sedikit terobati dengan hadirnya para orangtua mereka yang menemani selama di pondok. Ya, mereka jajaran asatidz dan asatidzah. Ayahanda Ustadz Imran Rosyadi, selaku Pengasuh Idaad Putri Bogor, mengomandoi jajaran tersebut menyaksikan anak-anaknya diwisuda.
ADVERTISEMENT
Para tamu undangan juga membuat para wisudawati bersemangat. Mereka di antaranya Ustadz Hery Setyawan selaku Pengasuh Pesantren Tahfidz Daarul Qur’an Putri Cikarang. Kelak, beliau pula yang menjadi orangtua para wisudawati di pondok.
Selain itu ada juga Ustadz Zuhrul Huda selaku Kepala Sekolah Pesantren Tahfidz Daarul Qur’an Putri Cikarang. Beberapa tahun ke depan, mereka dalam rangkulan beliau. Kemudian Ustadz Anif Fakhrurozi selaku Pengasuh Pesantren Tahfidz Daarul Qu’ran I’daad Putri Cikarang yang turut bahagia menyaksikan acara ini.
Yang paling spesial tentu hadirnya ayahanda KH Ahmad Jamil selaku Pimpinan Daarul Qur’an Direktorat Pendidikan. Meski, lagi-lagi, ruang Zoom Meeting harus memisahkan. Tapi tak apa. Mereka sadar, kasih sayang seorang ayah tak akan terpisah ruang dan waktu.
ADVERTISEMENT
“Tidak masalah lulus dari i’daad punya hafalan sedikit, yang penting ada kemauan untuk menghafal lagi,” tutur Kyai Jamil dalam sambutannya. Motivasi khas seorang ayah pada anaknya. Ketika kita menemui kegagalan, ayah selalu meyakinkan bahwa itu bukan akhir segalanya. Namun, tapakan untuk menemui masa depan yang gemilang.
Oh iya, jangan lupakan peran asatidz dan asatidzah. Merekalah yang bertemu para wisudawati setiap hari, utamanya para asatidzah, dari bangun tidur hingga tidur lagi. Mereka tidak pernah lelah memberi semangat, motivasi dan selalu meyakinkan para santriwati agar bisa bertahan di tempat yang baru.
Ustadz Hery yang turut memotivasi para wisudawati bertutur, “jika kalian terlanjur masuk ke dalam lingkup pesantren, maka lanjutkan hingga kalian selesai.” Perbedaan lingkungan memang membuat gelisah. Tapi percayalah, itu sebentar. Pada akhirnya kita hanya fokus menggapai impian.
ADVERTISEMENT
Para wisudawati berpisah membawa oleh-oleh spesial. Para wisudawati yang terpilih mendapat penghargaan sebagai santriwati berprestasi. Baik dari bidang tahfizh maupun akademik.
Santriwati yang berprestasi dalam bidang tahfizh dinilai dari akhlaknya saat mengikuti halaqoh, banyaknya hafalan, dan tepatnya makharijul huruf. Sementara dalam bidang akademik dinilai dari akhlak kesehariannya, aktif dalam kegiatan belajar, serta perolehan nilai akhir.
Meski tak mungkin memberikan penghargaan pada semua wisudawati (kalau diberikan ke semuanya, bukan penghargaan namanya, dong!) tapi diharapkan ini menjadi motivasi untuk yang lainnya. Masih panjang perjalanan mereka di Pesantren Daqu Putri Cikarang. Masih terbuka kesempatan untuk mengejar ketertinggalan.
Pada akhirnya, tangis bahagia dari para walisantri yang bangga atas proses serta pencapaian putri-putri nya jadi pemandangan dari syahdunya wisuda tahun ajaran 2020/2021 ini.
ADVERTISEMENT
Diceritakan oleh: Dayinta Salsabilla & Indita Albin, Santriwati I’daad Kibar Putri Bogor.