RAPAT KOORDINASI DAN MoU PENGEMBANGAN SERTA PEMBELIAN KEDELAI NASIONAL

Latif Lf
Menjadi Manusia Bumi
Konten dari Pengguna
4 Januari 2021 13:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Latif Lf tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
RAPAT KOORDINASI DAN MoU PENGEMBANGAN SERTA PEMBELIAN KEDELAI NASIONAL
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Jakarta, Senin 4 Januari 2021 bertempat di Kantor Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian RI Jakarta telah dilakukan rapat koordinasi dan penandatanganan MoU tentang persoalan produksi, industri, trading dan komsumsi kedelai antara Menteri Pertanian RI Dr. H. Syahrul Yasin Limpo, S.H., M.Si., M.H dengan beberapa pihak terkait termasuk didalamnya H. Ayep Zaki S.E sebagai penanda tangan MoU atas nama Forum Komunikasi Doa Bangsa (FKDB)
ADVERTISEMENT
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dalam rapat koordinasi tersebut menyampaikan mengenai situasi kondisi produksi kedelai nasional yang tingkat produktifitasnya masih rendah bila dibandingkan kedelai impor. Di Indonesia saat ini rata-rata produktifitas kedelai nasional 1,5 ton per Ha, sementara produksi kedelai impor diatas 3,5 - 4 ton per Ha. Juga kondisi harga kedelai impor saat ini yang melambung tinggi di pasaran akibat dari masa pandemic Covid19.
Ketua Umum FKDB H. Ayep Zaki S.E. juga memberikan pernyataan yang difokuskan kepada beberapa hal mengenai solusi dari kondisi saat ini yaitu yang pertama adalah mengusulkan agar para petani di Indonesia diberikan pelatihan oleh Kementan RI agar menjadi petani-petani berjiwa "Petarung" sehingga dalam berhadapan dengan berbagai situasi kondisi memiliki karakter yang kuat untuk bisa tetap bertahan. Kedua, menurunkan harga pokok produksi dengan memanfaatkan berbagai teknologi yang dimilki untuk meningkatkan secara maksimal potensi produktifitas kedelai nasional. Ketiga, mengusulkan untuk melakukan reformasi mengenai kedudukan tanah yang menjadi salah satu faktor terbesar yang mempengaruhi harga pokok produksi kedelai nasional.
ADVERTISEMENT