Peringatan Dini Tsunami di Malut Dicabut, Warga Belum Berani Pulang

Tim cermat
Cerita Maluku Utara | Partner Kumparan 1001 Media Online
Konten dari Pengguna
8 Juli 2019 1:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Tim cermat tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Basarnas Ternate berpatroli di beberapa titik di Kota Ternate usai gempa 7,1 Magnitudo. Warga Kelurahan Gambesi dan Sasa mengungsi ke daerah yang lebih tinggi, yaitu di area kampus Universitas Muhammadiyah dan Universitas Khairun. Foto: Dok. Basarnas Ternate
zoom-in-whitePerbesar
Basarnas Ternate berpatroli di beberapa titik di Kota Ternate usai gempa 7,1 Magnitudo. Warga Kelurahan Gambesi dan Sasa mengungsi ke daerah yang lebih tinggi, yaitu di area kampus Universitas Muhammadiyah dan Universitas Khairun. Foto: Dok. Basarnas Ternate
ADVERTISEMENT
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mencabut peringatan dini tsunami untuk wilayah Maluku Utara dan Sulawesi Utara, Senin dini hari (8/7).
ADVERTISEMENT
Namun ratusan warga Rum Balibunga, Tidore Utara, Maluku Utara, tetap panik dan berlarian ke daerah Tojo hingga Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Rum yang dinilai lebih aman.
Lokasi itu berada di dataran tinggi dan dianggap cukup jauh dari bibir pantai. Warga masih merasa cemas meski peringatan dini tsunami sudah dicabut sekitar pukul 02.09 WIT.
"Torang (kami) istiar (ikhtiar) saja," ujar warga seorang perempuan paruh baya.
Selain itu, warga Kelurahan Gambesi dan Sasa juga belum berani kembali ke rumah mereka masing-masing meski peringatan dini tsunami sudah dicabut. Mereka masih mengungsi di area kampus Universitas Muhammadiyah dan Universitas Khairun.
Basarnas Ternate berpatroli di beberapa titik di Kota Ternate usai gempa 7,1 Magnitudo. Warga Kelurahan Gambesi dan Sasa mengungsi ke daerah yang lebih tinggi, yaitu di area kampus Universitas Muhammadiyah dan Universitas Khairun. Foto: Dok. Basarnas Ternate
Basarnas Ternate berpatroli di beberapa titik di Kota Ternate usai gempa 7,1 Magnitudo. Warga Kelurahan Gambesi dan Sasa mengungsi ke daerah yang lebih tinggi, yaitu di area kampus Universitas Muhammadiyah dan Universitas Khairun. Foto: Dok. Basarnas Ternate
Warga Kelurahan Bastiong Karance, Kecamatan Ternate Selatan, Kota Ternate, Maluku Utara, mengungsi ke tempat yang lebih tinggi usai gempa 7,1 M. Foto: Ipang Mahardhika/cermat
Situasi Terkini di Ternate pascagempa. Foto: Dok. Rifandy