1 Karyawan PT NHM Meninggal karena Corona

Konten Media Partner
19 Juni 2020 9:25 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jasad DM dikebumikan di TPU Muslim di Desa Kalipitu, Tobelo. Foto: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Jasad DM dikebumikan di TPU Muslim di Desa Kalipitu, Tobelo. Foto: Istimewa
ADVERTISEMENT
Satu karyawan perusahaan tambang PT Nusa Halmahera Minerals (NHM) meninggal dunia Kamis (18/6) dini hari karena sebelumnya terkonfirmasi positif corona. Pasien tersebut meninggal dunia saat dirawat di Ruang Isolasi RSUD Tobelo, Halmahera Utara.
ADVERTISEMENT
Direktur RSUD Tobelo, dr. Irwanto Tandaan kepada awak media mengatakan, pasien berinisial DM tersebut meninggal pukul 01.00 WIT. Sebelumnya, ia dirawat di Ruang Isolasi selama 8 hari.
"Khusus untuk 18 karyawan PT NHM yang hasil swabnya baru diterima pada Rabu oleh tim Satgas COVID-19 Halut, 16 di antaranya terkonfirmasi positif sedangkan dua di antaranya negatif," ujar Irwan.
DM sendiri masuk sebagai salah satu pasien dari 16 orang yang terkonfirmasi positif. Ia memiliki sakit penyerta radang paru-paru.
Saat ini, para pasien positif tersebut menjalani karantina di sejumlah tempat berbeda. Ada yang dikarantina di Site Gosowong, Rusunawa, dan dirawat di Ruang Isolasi RSUD.
"Saat ini PT NHM juga sedang lockdown selama 14 hari," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Selain karyawan NHM, ada pula satu Pasien Dalam Pengawasan (PDP) lain yang meninggal dunia pada hari yang sama. Pasien berinisial ES tersebut berasal dari Kecamatan Tobelo.
"Pasien ES meninggal pada pukul 10.00 WIT. Jadi ada dua orang yang meninggal dunia. ES di kategorikan PDP karena memiliki gejala penyakit mirip dengan pasien COVID-19. Bahkan kondisi kesehatannya sangat cepat menurun. Dua pasien ini dimakamkan dengan protap COVID-19," tandas Irwanto.
Sementara itu, melalui siaran pers, pihak PT NHM turut berduka atas meninggalnya salah satu karyawan mereka.
"Almarhum (DM) dikebumikan di TPU Muslim di Desa Kalipitu, Tobelo," ucap Communications Superintendent PT NHM, Fufu Lawriza.
"Kami sangat merasa kehilangan salah satu karyawan kami karena almarhum bukan saja menjadi pejuang bagi keluarga, namun juga telah memberikan sumbangsih yang besar bagi perusahaan," tutup Fufu.
ADVERTISEMENT