100 Obor Ela-Ela di Hatebicara, Jailolo, Sambut Malam Lailatul Qadar

Konten Media Partner
19 Mei 2020 22:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anak-anak ikut merayakan malam ela-ela di Hatebicara, Jailolo, Halmahera Barat. Foto: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Anak-anak ikut merayakan malam ela-ela di Hatebicara, Jailolo, Halmahera Barat. Foto: Istimewa
ADVERTISEMENT
Seperti tahun-tahun sebelumnya, Karang Taruna Sirimo Desa Hatebicara, Jailolo, Halmahera Barat, tak ingin melewatkan malam lailatul qadar yang diyakini jatuh pada malam ke-27 Ramadan.
ADVERTISEMENT
Pada tahun ini, kendati di tengah pandemi COVID-19, sejumlah pemuda dan tokoh masyarakat, dengan protokol kesehatan menggunakan masker, mereka antusias menyalakan obor ela-ela yang sudah menjadi tradisi menyambut malam seribu bulan ini.
Imam masjid Hatebicara membakar obor sebagai tanda dimulainya tradisi malam ela-ela atau lailatul qadar. Foto: Istimewa
Tradisi ela-ela memang sudah sejak lama dikenal serta dirayakan sebagian besar masyarakat Maluku Utara.
Saat ini, meski tidak seramai tahun sebelumnya, sejumlah warga masih memasang obor di depan rumahnya. Sebagian menggunakan obor yang dibuat dari bambu, ada juga yang dibuat dari botol-botol bekas.
Pemuda Hatebicara sendiri merayakannya dengan memasang sekitar 100 obor ela-ela. Ritual ini dimulai dari depan masjid. Imam masjid, Ajid Alwan, mulai membakar salah satu obor sebagai tanda dimulainya tradisi ini. Tampak sejumlah tokoh masyarakat juga mengikuti jalannya pembukaan tradisi ela-ela.
Ketua Karang Taruna Sirimoi ikut membakar obor ela-ela. Foto: Istimewa
Ketua Karang Taruna Sirimoi, Mardiansyah Abdurahman, kepada cermat, mengatakan, kegiatan ini sebenarnya sudah direncanakan sebelum bulan Ramadan.
ADVERTISEMENT
"Kami memang sudah rencana di malam lailatul qadar karang taruna akan melakukan pemasangan ela-ela di jalan poros Desa Hatebicara sebanyak 100 ela-ela. Kegiatan ini ada keterlibatan kepala desa, Babinsa dan Bhabinkamtibmas," ujar Mardiansyah.
Ia bilang, pada malam lailatul qadar ini juga dilakukan pembacaan doa tolak bala, agar bencana non alam pandemi COVID-19 segera berlalu dan masyarakat bisa kembali beraktivitas dengan normal.
"Semoga doa-doa kita di malam yang baik ini membawa kita bisa keluar dari segala macam bala dan kita dapat kembali bekerja dengan normal, itu yang kita harapkan dari perayaan ela-ela tahun ini," pungkasnya.