Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.100.7
26 Ramadhan 1446 HRabu, 26 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten Media Partner
Polres Ternate Bantu Duit Perbaikan Sound System, Pemilik: Saya Belum Terima
26 April 2022 21:56 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
ADVERTISEMENT
Sampai saat ini, mahasiswa yang tergabung dalam Komite Mahasiswa Bersatu (KMB) Maluku Utara, masih menggalang dana.
ADVERTISEMENT
"Masih dalam tahapan penggalangan dana lanjutan," ucap Anggota KMB Malut, Sufahri Taher, kepada cermat, Selasa (26/4).
Cermat sempat menurunkan laporan berjudul "Mahasiswa Ternate Galang Dana untuk Ganti Sound System Milik Warga yang Rusak" pada Minggu (24/4).
Sesaat kemudian, beredar flayer yang bersumber dari Polres Ternate, disertai narasi Polri kawal unjuk rasa dengan humanis.
Tak lupa diberi keterangan; potret Kapolres Ternate melalui Kasihumas memberikan Taliasih perbaikan Sound System dan mengembalikan kendaraan kepada rekan-rekan mahasiswa.
Menerima taliasih itu di antaranya Ketua Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Ternate, Alfian M. Ali, Ketua Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Kota Ternate, Faisal.
ADVERTISEMENT
Kemudian Ketua Kebijakan Publik KAMMI Wilayah Malut, Hasib, didampingi Anggota Yayasan Lembaga Bantuan Hukum (YLBH) Malut, Nurul Mulyani.
Kepala Seksi Humas Polres Ternate, Ipda Wahyudin, mengatakan uang tersebut sebagai taliasih dari Kapolres Ternate untuk perbaikan sound system.
"Jadi bukan ganti rugi. Itu sebagai bentuk perhatian Kapolres Ternate, AKBP Andik Purnomo Sigit," tandasnya.
Wahyudin bilang, taliasih tersebut diserahkan pada Selasa (19/4), dan diterima oleh perwakilan dari mahasiswa didampingi YLBH.
Namun, Ketua Pemuda Jambula selaku pemilik sound system, Fahri Robo, mengaku belum menerima uang taliasih dari Polres Ternate.
"Belum, mungkin masih di mahasiswa k apa," ungkap Fahri kepada cermat, Senin (25/4).
Fahri mengakui, sampai saat ini mahasiswa masih mencari dana. "Kesepakatan saya dengan mahasiswa itu tanggal 29 April," katanya.
ADVERTISEMENT
"Totalnya sekitar Rp 17,5 juta. Itu di luar dari mobil," ucap Fahri menambahkan.
Anggota YLBH Malut, Nurul Mulyani, mengatakan bantuan tersebut setelah mahasiswa yang ditahan bernegosiasi dengan Kapolres Ternate.
"Mahasiswa minta ada pertanggung jawaban Polres terkait kerusakan sound system. Jadi saat itu juga langsung diserahkan," katanya.
"Saya hanya diminta Kasi Humas Polres mendampingi mahasiswa menerima bantuan itu," tambah Nurul.
Sayangnya, Nurul tidak tahu berapa nominalnya. "Uangnya masih dalam amplop," tandasnya.
"Jadi langsung diserahkan ke mahasiswa dan selanjutnya ke sopir. Saat itu sopir tunggu di luar," jelasnya.
Keterangan yang sama disampaikan Ketua KAMMI Kota Ternate, Faisal. "Amplopnya tidak dibuka, langsung dikasi ke sopir," katanya.
Senada disampaikan Ketua PMII Kota Ternate, Alfian M. Ali. "Saya tidak tahu isinya berapa," singkat Alfian.
ADVERTISEMENT
Cermat berupaya mencari sosok sang sopir pick up tersebut. Ternyata, sang sopir adalah warga Jambula. Namanya Alvin Gonsales.
Melalui salah satu rekannya, kepada cermat menyebut nominal yang dikasi Polres Ternate sebesar Rp 1 juta.
"Polisi kasi cuma Rp 1 juta, pake amplop," singkatnya.