4 Ribu Obor Ela-Ela Sambut Lalilatulqadar di Desa Hatebicara, Halmahera Barat

Konten Media Partner
8 Mei 2021 22:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Imam masjid dan badan syara bersama masyarakat menggelar Ela-ela Kololi Gam di Desa Hatebicara, Halmahera Barat. Foto: Rhoman
zoom-in-whitePerbesar
Imam masjid dan badan syara bersama masyarakat menggelar Ela-ela Kololi Gam di Desa Hatebicara, Halmahera Barat. Foto: Rhoman
ADVERTISEMENT
Malam Ela-ela atau perayaan datangnya lailatulqadar dengan menyalakan obor selalu menjadi momen yang ditunggu umat muslim di Maluku Utara.
ADVERTISEMENT
Begitu juga yang dilakukan pemuda bersama tokoh masyarakat di Desa Hatebicara, Kabupaten Halmahera Barat, Provinsi Maluku Utara. Mereka menamakan kegiatan ini dengan ‘Ela-ela Kololi Gam’.
Warga ikut merayakan malam lailatulqadar di Desa Hatebicara, Halmahera Barat. Foto: Rhoman
Pantauan di lokasi, obor yang dibuat dari bambu itu terpasang sepanjang bahu jalan Desa Hatebicara, maupun di depan rumah-rumah warga. Antusias masyarakat juga tampak saat jalannya kegiatan. Zikir dan doa pun beriringan menambah khidmatnya suasana malam ke-27 ramadhan.
Ketua pelaksana Ela-ela Kololi Gam, Faisal Buchori, mengatakan ada sekitar 4.000 obor lebih yang dipasang pada perayaan malam lailatulqadar tahun ini.
“Ela-ela merupakan kegiatan menyemarakan malam lailatulqadar dengan mempersiapkan pelita yang terbuat dari bambu dan ditempatkan di depan rumah dengan maksud menerangi kampung di malam ke-27 ramadhan,” ucap Faisal, Sabtu (8/5).
Warga ikut merayakan malam lailatulqadar di Desa Hatebicara, Halmahera Barat. Foto: Rhoman
“Sekaligus menjadi semacam harapan mendapatkan keberkahan dan kemuliaan lailatulqadar. Dan tradisi ini secara turun-temurun terus dilestarikan sebagai kearifan lokal, khususnya di Maluku Utara,” sambungnya.
ADVERTISEMENT
Imam Masjid Hatebicara, yang diwakili Haji Mukaram Patty, menambahkan kegiatan Ela-ela serta kololi gam (keliling kampung) yang digagas oleh pemuda Karang Taruna Desa Hatebicara ini merupakan hal yang sangat penting pada malam lailatulqadar.
Warga sangat antusias merayakan malam lailatulqadar di Desa Hatebicara, Halmahera Barat. Foto: Rhoman
“Sebagai peringatan buat kita semua. Jadi apabila dengan sungguh-sungguh kita sambut malam Ela-ela atau lailatulqadar, maka harus dengan selayaknya kita syukuri dengan kalimat-kalimat Allah,” ujar Mukaram.
Ia bilang, kololi gam adalah pengingat bahwa ini adalah warisan orang tua dulu kepada generasi hari ini yang tak boleh dilupakan.
“Insyaallah kegiatan seperti ini akan tetap diagendakan setiap tahun di Desa Hatebicara,” jelasnya.