5.559 Warga Korban Gempa Halmahera Selatan Akan Direlokasi

Konten Media Partner
24 Juli 2019 13:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Bupati Iswan Hasyim, saat berdialog dengan warga korban gempa di Desa Kukupang. Foto:  istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Bupati Iswan Hasyim, saat berdialog dengan warga korban gempa di Desa Kukupang. Foto: istimewa
ADVERTISEMENT
Sebanyak 5.559 jiwa yang tersebar di enam desa di Kecamatan Gane Barat Selatan, kecamatan Pulau Joronga dan Kecamatan Gane Timur Selatan, akan direlokasi di pemukiman baru, yang tidak jauh dari desa mereka sebelumnya.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut disampaikan Wakil Bupati Halmahera Selatan Iswan Hasjim, setelah melihat langsung kondisi enam desa tersebut, yang mengalama kerusakan paling parah, ketika gempa bermagnitudo 7,2 mengguncang Halmahera Selatan pada 14 Juli 2019. Selain itu, desa tersebut berada di pesisir pantai, hal ini membuat, warga setempat juga trauma akan isu tsunami, bahkan gempa susulan terus terjadi.
berdasarkan keterangan dari Kepala Stasiun Meteorologi Oesman Sadik Halmahera Selatan, Eko Wijayandi, sudah 134 kali gempa susulan dengan kekuatan 3,1 higga 5,8 SR mulai dari 14 Juli hingga 23 Juli 2019 pukul 22.00.28 WIT.
Tim Data yang Menyiapkan Data Setiap Saat di Pos Komando Tanggap Darurat di Kantor Bupati Halmahera Selatan. Foto: Safri Noh/cermat
Iswan mengatakan, kondisi di sana (warga enam desa) harus direlokasi. “Warga bersedia direlokasi, bahkan ada warga yang meminta sendiri untuk direlokasi,” kata Iswan.
ADVERTISEMENT
Sementara, jumlah desa yang terkena dampak gempabumi ada 73 desa, namun kerusakan bangunan akibat gempabumi ada 38 desa. Namun, pihak pemerintah baru mengusulkan 6 desa yang akan direlokasi, yakni Kecamatan Gane Barat Desa Pasipalele sebanyak 999 jiwa dan Desa Sekly sebanyak 857 jiwa, untuk Kecamatan Pulau Jorongan, Desa Yomen sebanyak 686 jiwa Desa Kurunga, sebanyak 750 jiwa, dan Desa Liboba Hijra sebanyak 514 jiwa.
Desa Gane Luar, Kecamatan Gane Timur Selatan sebanyak 1753 jiwa. “Ini data sementara yang kami peroleh, terkait dengan warga yang rencana relokasi ke tempat yang lebih aman,” kata Iswan
Di lain sisi, Sekertaris Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Halmahera Selatan, Muhammad Iskandar Alam, ketika ditemui cermat pada Rabu (24/7) di Posko Komando Tangap Darurat Halmahera Selatan mengaku, hingga saat ini, pihaknya belum mendapat data keseluruhan, soal kerusakan infrastruktur di enam desa yang akan direlokasi.
ADVERTISEMENT
“Kalau kerusakan rumah dan fasilitas umum, sampai sekarang kami belum memiliki data yang valid, karna tim data masih berada dilokasi untuk melakukan pendataan,” kata Sekertaris BPBD Halmahera Selatan.
---
Safri Noh