8 ASN di Ternate Tunggu Hasil Pemeriksaan KASN

Konten Media Partner
19 Oktober 2020 17:20 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Bawaslu Kota Ternate Kifli Sahlan (Tengah) bersama anggotanya. Foto: Dokumen Kifli Sahlan.
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Bawaslu Kota Ternate Kifli Sahlan (Tengah) bersama anggotanya. Foto: Dokumen Kifli Sahlan.
ADVERTISEMENT
Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) saat ini sedang memeriksa delapan Aparatur Sipil Negara (ASN) Kota Ternate yang diduga melanggar kode etik dalam tahapan Pilkada 2020.
ADVERTISEMENT
"Nah kalau untuk jumlah secara akumulasi dari tahapan (Pilkada) awal sampai sekarang kita sudah sampaikan ke KASN Minggu lalu, delapan orang ASN," ungkap Ketua Bawaslu Ternate Kifli Sahlan, Senin (19/10).
Kifli bilang, saat ini Bawaslu Ternate sedang menunggu hasil pemeriksaan dari KASN. Karena nanti, kata dia, hasil pemeriksaan tersebut akan dikirim kembali ke pihaknya dan pemerintah daerah.
"Sampai sekarang kita belum dapat hasil pemeriksaan. Harapannya KASN secepatnya bisa memberikan penelitian sanksi etik yang Bawaslu rekomendasikan," jelasnya.
Namun, mengenai itu, ia mengaku belum berkesempatan membuka data terkait siapa-siapa saja delapan ASN tersebut.
Sementara itu, dalam pekan ini, tepatnya pada masa kampanye berjalan, pihaknya juga sedang memeriksa sejumlah ASN lain yang diduga tidak netral atau berpihak ke pasangan calon.
ADVERTISEMENT
"Untuk sementara yang ditangani (ASN yang diduga melanggar) yakni Ternate Selatan, Moti, juga Ternate Utara. Dan sekarang kajiannya sekarang sudah masuk ke kota. Sehari dua, untuk kita sampaikan ke KASN," ungkapnya.
"Selain itu, di kota juga tadi kita baru periksa Camat Ternate Tengah (AHU), kita sudah periksa tadi, sekitar jam 9 bersama dengan lurah Moya sebagai saksi. Tetapi yang terlapor diduga kuat melanggar. Kalau misalkan itu terbukti, pastikan kita rekomendasi ke KASN," sambungnya.
Ia menambahkan, dalam kasus ASN ini, banyak dugaan pelanggaran berasal dari postingan media sosial. Seperti kasus Camat Ternate Tengah, ada salah satu postingan yang di dalamnya ada camat beserta calon kandidat.
"Selebihnya materi pemeriksaan torang (kami) tra (tidak) bisa sampaikan," pungkas Kifli.
ADVERTISEMENT