Akibat Tunjangan Tak Dibayar, Pegawai RSUD di Ternate Mogok Kerja
![Para pegawai kesehatan saat aksi dan palang IGD RSUD Chasan Boesoirie. Foto: Istimewa](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01gpagr2cvpxc27sgyxtp21p1d.jpg)
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
ADVERTISEMENT
Aksi para pegawai ini buntut dari tunjangan tambahan penghasilan (TTP) mereka yang tak kunjung dibayarkan pihak rumah sakit.
Pantauan di lokasi, para pegawai juga membawa spanduk bertuliskan "Segera copot dan keluarkan Direktur Rumah Sakit Chasan Boesorie" serta masalah TTP mereka.
"Kami terpaksa memboikot pelayanan IGD untuk meluapkan kekesalan kami terhadap Gubernur Maluku Utara (yang) pada tanggal 24 Desember bahwa akan membayar TTP selama 15 bulan, namun sampai sekarang tidak kunjung direalisasikan," ungkap Jainal Ilyas, Koordinator Aksi.
Aksi palang IGD tidak berlangsung lama. Polisi di lokasi kejadian terlihat melerai para massa aksi. IGD pun kembali dibuka.
Setelah aksi di RSUD, para pegawai pun menuju ke kediaman Gubernur di Ternate.
Wakil Gubernur Maluku Utara M Al Yasin Ali, saat menghadapi para pegawai mengatakan persoalan tersebut sudah tuntas dibahas. Saat ini, kata politikus PDIP ini, sisa menunggu waktu eksekusi saja.
ADVERTISEMENT
"Sudah kami bahas bersama Inspektorat, sudah melakukan penghitungan dan sisa menunggu eksekusinya saja," ungkap Yasin.
Mantan Bupati Halmahera Tengah dua periode ini juga mempersilakan para nakes melakukan aksi protes.
"Silakan demo, asal jangan bakar," ujarnya. (TS)
---
Sahril Abdullah