Aksi 1 Desember untuk Papua, Sejumlah Mahasiswa di Ternate Ditangkap

Konten Media Partner
2 Desember 2019 18:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang mahasiswa saat diamankan pihak keamanan di depan Kampus B UMMU, Ternate. Foto: Ajun
zoom-in-whitePerbesar
Seorang mahasiswa saat diamankan pihak keamanan di depan Kampus B UMMU, Ternate. Foto: Ajun
ADVERTISEMENT
Sejumlah mahasiswa di Ternate ditangkap usai melakukan aksi unjuk rasa memeringati 1 Desember 1961, yang dikenal sebagai hari kemerdekaan Papua.
ADVERTISEMENT
Massa aksi itu berasal dari berbagai macam kampus yang tergabung dalam Front Rakyat Indonesia untuk West Papua (FRI-WP) dan Komunitas Mahasiswa Papua (KMP).
Fandi, salah satu mahasiswa yang ikut dalam unjuk rasa tersebut mengatakan, massa aksi mulai berdatangan ke Universitas Muhammadiyah Maluku Utara (UMMU) pada pukul 08.00 WIT, Senin (2/12). Namun orasi baru dilakukan pada pukul 10.00 WIT.
Sejumlah mahasiswa ini menggelar unjuk rasa di depan kampus B UMMU, Ternate. Foto: Ajun
“Tak berapa lama, setelah kawan-kawan orasi untuk memeringati hari kemerdakaan Papua Barat, aparat gabungan dari TNI-Polri melakukan tindakan represif kepada kami,” katanya.
Menurut Fandi, kedatangan aparat yang berjumlah puluhan itu, tanpa ada langkah persuasif, langsung menyuruh massa aksi untuk bubar. Ironisnya, pembubaran itu dilakukan dengan cara kekerasan, yakni memukul dan menendang massa aksi.
ADVERTISEMENT
“Datang-datang langsung menarik spanduk. Ada yang dipukul, ada yang dicekik, adapula yang ditendang,” ungkapnya.
Mendapati tindakan seperti itu, massa aksi langsung berhamburan. Beberapa orang yang tak sempat lari kemudian ditangkap dan dibawa ke Mapolres Ternate. Menurut Fandi, ada sekitar 10 orang yang ditangkap pada saat itu.
“Ada 10 orang. Tapi yang baru diketahui itu Arbi, Yudi, Ikra, Harun, dan Aken. Yang lainnya belum teridentifikasi siapa. Kami juga masih mencari tahu dari keanggotaan kami siapa saja ditangkap,” katanya.
Cermat sudah mendatangi Mapolres Ternate untuk mengonfirmasi penangkapan itu. Dari beberapa informasi yang diperoleh membenarkan keberadaan mahasiswa tersebut.
Sementara itu, Kabid Humas Polres Ternate saat dikonfirmasi enggan memberikan keterangan dan mengarahkan cermat agar ke bagian Reserse Kriminal (Reskrim), karena kasus tersebut ditangani oleh Satuan Reskrim.
ADVERTISEMENT
Namun, saat akan bertemu dengan Kasat Reskrim, seorang anggota polisi yang berjaga mengatakan bahwa Kasat Reskrim tengah berada di luar daerah. Seorang anggota kepolisian lainnya juga enggan memberikan komentar. “Kami tunggu perintah atasan saja,” singkatnya.