news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Aliansi Pemuda Adat Ternate Minta Jaksa Periksa Ketua Panitia Haornas 2018

Konten Media Partner
29 Juli 2022 14:38 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Aliansi Pemuda Adat Ternate saat unjuk rasa di depan kantor Kejari. Foto: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Aliansi Pemuda Adat Ternate saat unjuk rasa di depan kantor Kejari. Foto: Istimewa
ADVERTISEMENT
Aliansi Pemuda Adat minta Kejaksaan Negeri (Kejari) Ternate, Maluku Utara, untuk segera melakukan pemeriksaan Ketua Panitia Kegiatan Hari Olahraga Nasional (Haornas) tahun 2018.
ADVERTISEMENT
Ketua panitia saat itu diketahui dijabat oleh Sekretaris Kota Ternate M. Tauhid Soleman, yang saat ini menjabat Wali Kota Ternate.
Permintaan itu, karena bagi pemuda adat, Sukarjan, yang sudah ditetapkan sebagai tersangka, hanya sebagai sekretaris panitia kegiatan Haornas. Maka, Kejari perlu juga memeriksa M. Tauhid Soleman, yang kemungkinan besar turut terlibat dalam penggelapan anggaran Haornas.
“Kami mencurigai Kejari Ternate sudah kemasukan angin dalam menyelidiki kasus ini. Jangan mengorbankan dinas terkait. M. Tauhid Soleman tidak diperiksa, seakan-akan tidak terlibat dalam kasus ini, padahal dia selaku ketua panitia lokal,” ucap Asrila Tari, salah satu pemuda adat Ternate dalam orasinya di depan kantor Kejari Ternate, Jumat (29/7).
Menanggapi tuntutan massa aksi, Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Ternate Abdullah, via telepon, kepada wartawan menegaskan, pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap Ketua Panitia Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) pada 18 Januari 2022.
ADVERTISEMENT
“Kalau dibilang bahwa M. Tauhid belum diperiksa itu adalah keliru. Karena yang pasti M. Tauhid sudah periksa 18 Januari 2022. Pemeriksaan dipimpin langsung oleh Kasi Pidsus dan PLT Kajari pada waktu itu,” jelas Abdullah.
Abdullah bilang, pihaknya sangat terbuka dengan segala kasus yang tengah ditangani, termasuk kasus Haornas.
“Kalau mau datang tanya perkembangan, silahkan datang baik-baik, saya pasti akan melayani berapa pun jumlahnya. Tapi kalau datang dengan cara mendemo, saya rasa itu kurang baik,” pungkasnya.