Belasan Rumah di Kepulauan Sula Terendam Banjir

Konten Media Partner
10 Mei 2022 19:20 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Belasan rumah warga di Desa Buya, Mangoli Selatan, Kabupaten Kepulauan Sula, terendam banjir. Foto: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Belasan rumah warga di Desa Buya, Mangoli Selatan, Kabupaten Kepulauan Sula, terendam banjir. Foto: Istimewa
ADVERTISEMENT
12 rumah warga di Desa Buya, Mangoli Selatan, Kabupaten Kepulauan Sula, terendam banjir Selasa (10/5) sekitar pukul 17.00 WIT.
ADVERTISEMENT
Salah satu warga Desa Buya, Hudia, banjir disebabkan curah hujan yang cukup tinggi. "Luapan air setinggi betis orang dewasa," jelasnya.
Meskipun tak ada korban jiwa, namun terdapat beberapa rumah yang mengalami kerusakan. "Seperti ruang tamu dan dapur," katanya.
Ia berharap ada perhatian dari pemerintah seperti membuat tanggul penahan air. "Karena setiap hujan, air pasti meluap," terangnya.
Hingga berita ini ditayangkan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kepulauan Sula belum memberikan keterangan resmi.
Sebelumnya, BMKG memperkirakan Kepulauan Sula berpotensi diguyur hujan, dengan intensitas ringan hingga sedang dalam waktu 3 hari ke depan.
Prakirawan Cuaca BMKG Stasiun Metereologi Emalamo Kepulauan Sula, Rahman Samsudin, mengatakan terdapat suplai uap air yang bergerak dari Pasifik Timur menuju Pasifik Barat.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, aktivitas awan hujan di wilayah Indonesia Timur sangat signifikan. Ini membentuk pola belokan angin di wilayah Sula dan Taliabu.
"Kondisi ini menyebabkan adanya penumpukan masa udara yang memicu pertumbuhan awan konvektif penghasil hujan," ucap Rahman.
Ia menjelaskan, angin permukaan pada lapisan bawah diperkirakan bertiup dari arah Tenggara-Barat dengan kecepatan sekitar 5 knot atau 9 km/jam.
"Sedangkan kelembapan udara cukup basah, yaitu berkisar antara 70 hingga 100 persen," jelasnya.
Ia mengimbau kepada masyarakat agar selalu waspada jika terjadi peningkatan volume air sungai yang mengakibatkan banjir.
"Apabila terjadi dampak bencana hidrometeorologi, segera melaporkan atau berkoordinasi dengan pihak terkait," pungkasnya.
---
Iwan Setiawan Umamit