Berkas Tak Lengkap, 39 WN China Sempat Tertahan di Bandara Babullah Ternate

Konten Media Partner
10 Mei 2020 17:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
39 Warga Negara Asing yang sempat Tertahan di Bandara Sultan Babullah Ternate. Foto: IStimewa
zoom-in-whitePerbesar
39 Warga Negara Asing yang sempat Tertahan di Bandara Sultan Babullah Ternate. Foto: IStimewa
ADVERTISEMENT
39 Warga Negara Asing (WNA) asal China sempat ditahan pihak otoritas Bandara Baabullah Ternate di Bandara sekira 5 jam lebih, pada Minggu (10/5).
ADVERTISEMENT
Kepala Bandara Sultan Baabullah Ternate, Anwar Hamid, kepada cermat, mengatakan 39 WNA tersebut rencananya akan bertolak dari Ternate menuju Jakarta. Namun, mereka akan terlebih dahulu transit di Manado, Sulawesi Utara.
“Semua dari China, itu karyawan Weda Bay Nikel (Halmahera Tengah). Tadi rencana jam 2 siang berangkat, tapi karena berkas mereka belum lengkap, jadi kita tunda, tunggu mereka lengkapi sampai selesai dulu baru berangkat,” ujar Anwar.
Para Tenaga Kerja Asing Asal China dari peruhaan tambang di Halmahera, dari pelabuhan speed boat Sofifi menuju Mangga Dua Ternate. Foto: Istimewa
Berkas-berkas yang dimaksud itu di antaranya seperti rapid test untuk 39 WNA tersebut hingga rekomendasi dari Gugus Tugas COVID-19 Provinsi Maluku Utara.
Namun, kata Anwar, hingga pukul 17.30 WIT, berkas-berkas tersebut sudah dilengkapi dan dinyatakan siap berangkat pada pukul 17.45 WIT menggunakan maskapai penerbangan Wings Air ke Manado kemudian transit ke Jakarta menggunakan Batik Air.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Bandara Babullah resmi ditutup sementara pada Sabtu (25/04) dan dijadwalkan hingga tanggal 2 Juni Mendatang. Penghentian sementara itu, setelah mendapatkan surat edaran dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Udara yang merujuk pada arahan Presiden RI tentang pengendalian transportasi selama masa mudik Idul Fitri, dalam rangka penanganan COVID-19.
Namun, Menhub Budi Karya telah menyatakan seluruh moda transportasi sudah bisa kembali beroperasi dengan syarat tertentu mulai Kamis (7/5). Kemenhub pun menerbitkan prosedur teknis pelaksanaan penerbangan dalam situasi pandemi melalui Surat Edaran 32 tahun 2020.
Sementara, di Kota Ternate telah terjadi transmisi lokal. Hal ini, pun membuat para tenaga survelans, yang mendata jumlah OTG, PDP, PDP, hingga data tersebut diterima Gugus Tugas, mengkhawatirkan soal lonjakan jumlah kasus.
ADVERTISEMENT
"Seharusnya Bandara jangan dulu dibuka untuk penerbangan penumpang. Kerja kita masih banyak di lapangan. Saya khawatir jika tidak ditangani dengan baik, jumlah kasus tidak berkurang," ungkap salah satu tenaga survelans di Ternate, kepada cermat.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Maluku Utara dr Alwia Assagaf beberapa waktu lalu pun mengkhawatirkan hal yang sama.
"Kami bisa sebut, Kota Ternate sudah ada transmisi lokal. Kami berharap, semoga penerbangan tidak dibuka. Semoga hanya penerbangan untuk logistik saja," harap Alwia.
***
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!