BMKG: Waspada Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir di Maluku Utara

Konten Media Partner
13 April 2021 20:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Citra satelit yang menunjukkan adanya pertumbuhan Bibit Siklon Tropis 94W (lingkaran biru) di Samudera Pasifik utara Papua, Senin (12/4). Foto: Dok. BMKG
zoom-in-whitePerbesar
Citra satelit yang menunjukkan adanya pertumbuhan Bibit Siklon Tropis 94W (lingkaran biru) di Samudera Pasifik utara Papua, Senin (12/4). Foto: Dok. BMKG
ADVERTISEMENT
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau kepada seluruh masyarakat Maluku Utara agar waspada dengan anomali cuaca.
ADVERTISEMENT
Potensi hujan lebat disertai angin kencang dan petir, serta gelombang tinggi akan terjadi di wilayah Maluku Utara.
Koordinator BMKG Maluku Utara, Djoko Sumardiono, dalam siaran pers yang diterima cermat, menyebut saat ini terpantau bibit siklon tropis (94w) di Samudea Pasifik, sebelah utara Papua.
“Ini berpotensi menguat menjadi siklon tropis dalam seminggu ke depan, serta adanya Sirkulasi Eddy di sebelah timur Papua yang menghasilkan pola konvergensi sehingga memengaruhi pembentukan uap air yang signifikan di wilayah Maluku Utara,” jelasnya.
Ia bilang, aktivitas gelombang atmosfer diprakirakan aktif dalam sepekan kedepan. Di mana, gelombang Equatorial Rossby akan mendominasi wilayah Indonesia bagian utara.
“Termasuk wilayah Maluku Utara. Kondisi itu menyebabkan masih ada suplai massa uap air yang memasuki wilayah Maluku Utara untuk mendorong pembentukan awan-awan konvektif,” terangnya.
ADVERTISEMENT
Terpisah, Bagian Data dan Informasi BMKG Stasiun Kelas I Sultan Baabullah Ternate, Setyawan, mengatakan anomali akan terjadi pada Rabu 14 hingga Kamis 22 April 2021.
"Berpotensi hujan dari sedang hingga ke lebat, peningkatan kapasitas angin 40 – 60 kilometer per jam, serta tinggi gelombang mencapai 1,25 hingga 6 meter," terang Setyawan.
Adapun wilayah yang harus waspada adalah Kota Ternate, Kota Tidore Kepulauan, Pulau Morotai, Halmahera Utara, Halmahera Barat, dan Halmahera Timur.
Masyarakat pun diminta tetap berhati-hati terhadap dampak yang ditimbulkan, seperti banjir, tanah longsor, genangan, pohon tumbang, dan jalan licin.
“Bagi pengguna, operator jasa transportasi laut, nelayan dan masyarakat pesisir, kami imbau untuk selalu waspada, terutama gelombang tinggi,” tandasnya.
ADVERTISEMENT
____
Julfikar Sangaji