BPBD Ternate Akan Revisi Peta Kawasan Rawan Bencana

Konten Media Partner
20 September 2021 19:18 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala BPBD Kota Ternate, Arif Abdul Gani. Foto: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Kepala BPBD Kota Ternate, Arif Abdul Gani. Foto: Istimewa
ADVERTISEMENT
Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Ternate, Maluku Utara, rencananya akan merevisi peta kawasan rawan bencana. Hal tersebut karena, merutunya ada perubahan jalur evakuasi, akibat dari perkembangan dinamika kota.
ADVERTISEMENT
Meski demikian, hingga saat ini, BPBD Kota Ternate masih menggunakan peta rawan bencana yang disahkan oleh BNBP pusat, karena masih relevan.
"Jadi sampai ini, untuk Kota Ternate kita masih memakai peta lokasi rawan bencana yang disahkan oleh BNBP pusat," kata Kepala BPBD Kota Ternate, Arif Abdul Gani, kepada cermat, Senin (20/9).
Menurut Arif, meski begitu masih ada sedikit perubahan di rencana kotingensi, seperti gempa bumi dan tsunami. Namun, untuk gunung api sudah ada, hanya saja harus direvisi kembali karena ada perubahan di jalur-jalur evakuasi.
"Perubahan jalur evakuasi ini akibat dari perkembangan dinamika kota. Sehingga kita saat ini lagi menyiapkan dokumen dan hal ini memang membutuhkan waktu yang akan cukup lama, karena perlu adanya pengumpulan data lapangan ulang," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Arif mengaku, pihaknya juga terkendala karena saat ini masih menghadapi pandemi COVID-19 atau bencana non alam.
"Terkait dengan penyiapan regulasinya sementara ini, karena SOP kami sudah selesai dan tinggal disampaikan ke Pak Wali Kota, kemudian dilanjutkan dengan dikeluarkannya Perwali. Apalagi Perda Bencana Alam juga sudah keluar dan butuh aturan-aturan turunan, untuk kerja-kerja teknis di lapangan," pungkasnya. (SAR) ___ Catatan: Redaksi cermat telah mengubah judul dan beberapa paragraf dalam berita sebelumnya, karena terdapat kekeliruan. Akibat dari itu, redaksi memohon maaf kepada narasumber dan pembaca.