Cara Unik Warga Ternate Gelar Upacara HUT ke-74 RI

Konten Media Partner
17 Agustus 2019 17:41 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Upacara kemerdekaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-74 Republik Indonesia di wisata Pantai Tobololo, Ternate Barat, Kota Ternate, Maluku Utara. Foto: Olis/cermat
zoom-in-whitePerbesar
Upacara kemerdekaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-74 Republik Indonesia di wisata Pantai Tobololo, Ternate Barat, Kota Ternate, Maluku Utara. Foto: Olis/cermat
ADVERTISEMENT
Warga Kelurahan Tobololo, Ternate Barat, Kota Ternate, Maluku Utara, punya cara unik menggelar upacara pengibaran Sang Saka Merah Putih, pada perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke - 74 Republik Indonesia (RI).
ADVERTISEMENT
Pantauan cermat, upacara HUT ke - 74 RI itu dipusatkan di pantai wisata Tobololo. Bertindak sebagai pembacaan teks proklamasi, yakni Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Tobololo, Idhar Boroyo.
Inspektur upacara didapuk Kepala Seksi Pemerintahan dan Ketertiban Tobololo, Yahya Robo. Sedangkan Komandan Upacara adalah anggota Badan Bina Desa (Babinsa) Tobololo, Koptu Slamet Hasan.
Detik-detik pengibaran bendera merah putih dalam upacara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-74 Republik Indonesia di wisata Pantai Tobololo, Ternate Barat, Kota Ternate, Maluku Utara. Foto: Olis/cermat
Sementara, peserta upacara terdiri dari siswa/siswi Sekolah Dasar Negeri (SDN) 53 Ternate dengan jumlah siswa 20 orang, dan Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 6 Ternate berjumlah 20 orang. Uniknya, sebagian peserta upacara mengenakan pakaian adat Ternate.
"Ini bagian dari cara kami melestarikan kearifan budaya lokal Ternate. Sedangkan tema dari upacara ini, yaitu Marimoi Ngone Futuru, Karang Taruna Maku Dudara untuk Indonesia Maju," jelas Hariyanto S. Soleman, Sekretaris Karang Taruna Maku Dudara, kepada cermat di Ternate, Sabtu (17/8/2019).
ADVERTISEMENT
Upacara pengibaran bendera merah putih yang dipusatkan di pantai wisata Tobololo terhitung sudah 4 kali. Sedangkan alasan menggelar di pantai Tobololo lantaran kawasan ini, punya keterkaitan dengan perjuangan Sultan Ternate atas kemerdekaan Republik Indonesia.
Hariyanto bilang, menurut La Ode Aba, salah satu tokoh adat yang menjabat sebagai Sangaji Kulaba dalam struktur Kesultanan Ternate, bahwa kawasan ini menjadi jalur evakuasi Sultan Ternate yang ke-47, Iskandar Muhammad Djabir Sjah, dari kejaran tentara Jepang."Sultan dievakuasi ke Pulau Hiri hingga dibawa ke Pulau Morotai," kata Hariyanto mengutip penjelasan dari La Ode Aba.
Selain itu, lanjut Hariyanto, Karang Taruna Maku Dudara Tobololo juga menggelar beberapa lomba untuk menyemarakan momentum kemerdekaan tersebut. Di antaranya, makan kerupuk, gigit sendok kelereng, tarik tambang, serta lari karung.
ADVERTISEMENT
---
Reporter: Olis