Cerita Bejo, Keliling Indonesia dengan Sepeda Ontel hingga ke Halmahera Tengah

Konten Media Partner
11 Agustus 2020 16:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bejo dengan sepeda ontelnya, sampai di Halmahera Tengah. Foto: Ril
zoom-in-whitePerbesar
Bejo dengan sepeda ontelnya, sampai di Halmahera Tengah. Foto: Ril
ADVERTISEMENT
Mba Bejo, begitu orang-orang memanggilnya. Pria asal Sragen ini, sudah menempuh delapan bulan perjalanan keliling Indonesia menggunakan sepeda ontel, pada Senin (10/8) kemarin, di Halmahera Tengah, Maluku Utara.
ADVERTISEMENT
Baginya, sebuah perjalanan keliling Indonesia mengunakan kendaraan mobil, motor, hingga sepeda, bukanlah hal yang luar biasa. Namun, sebuah pertemuan dengan berbagai komunitas dengan berbagai latar sosial budaya, menjadi pengalaman berharga dalam sebuah perjalanan.
"Saya menikmati perjalanan saya. Melihat keindahan alam Indonesia. Bersilaturahmi dengan berbagai komunitas," ungkap Bejo, yang mengendarai sepeda ontel buatan India tahun 1950 itu, Senin (10/8).
Bejo saat disabut Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Halmahera Tengah. Foto: Istimewa
Lelaki kelahiran tahun 53 ini, sudah menetap di Riau, Sumatera. Ia melakukan perjalanan dari sana pada 10 Januari 2020. Ia membutuhkan waktu 8 bulan menempuh perjalanan dari untuk sampai di Maluku Utara.
"Pada 2 bulan 7 hari, sampai di Makassar. Selama 5 hari di sana, saya dapat rute komunitas raja ontel Sulawesi Selatan," Bejo berkisah.
ADVERTISEMENT
Dari Makassar, bejo kemudian lanjutkan perjalanan ke Sulawesi Tengah. Ia menempuh perjalanan selama tiga hari. Di Gorontalo selama seminggu, lalu melanjutkan perjalanan ke Manado kemudian Ternate.
Nusliko Park di Halmahera Tengah. Foto: Istimewa
"Di Maluku Utara, saya menikmati perjalanan ke pulau-pulau kecil di Halmahera seperrti Sofifi, Halmahera Barat, hingga kini di Halmahera Tengah," ungkapnya. Bejo juga berencana menyambangi Kabupaten Halmahera Selatan, tempat yang dikenal memiliki gugusan pulau kecil terbanyak di Maluku Utara dan penghasil batu bacan.
"Dari Halmahera Selatan, saya akan melakukan perjalanan ke Ambon, NTB, Aceh, hingga Merauke," Bejo bersemangat.
"Alhamdulillah selama perjalanan mulai star dan sampai di Maluku Utara tidak ada hambatan dan rintangan selama menempuh perjalanan, apa lagi di Maluku Utara masyarakat sangat ramah--antusias menyambut saya," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Disambut Kepala Dinas Pariwisata Halmahera Tengah
Tak hanya bertemu komunitas. Di Halmahera Tengah, Bejo disambut oleh Kepala Dinas Pariwisata, Husain Ali, yang didampingi Ketua Komunitas Weda Rider Community. Husain bilang, kehadiran bejo juga dapat mempromosikan keindahan wisata di Halmahera Tengah. Apa lagi, saat ini, Dinas Pariwisata Halmahera Tengah sedang gencar-gencarya mempromosikan Wisata Geopark Gua Boki Maruru.
Sungai di Gua Boki Maruru Halmahera Tengah. Foto: Genpi Malut.
"Selain itu, banyak destinasi wisata di sini, seperti Nusliko Park, Pulau Moor, Sayafi Liwo, taman mangrove Kacepi, Umera, Pulau Yoi, dan masih banyak tempat wisata lainnya," ungkap Husain.
"Saya juga siap mengpromosikan desinasi wisata Halmahera Tengah selama saya keliling Indonesia dengan sepeda ontel saya. Karena perjalanan keliling Indonesia salah satu mengetahui alam Indonesia melalui tempat wisata," kata Bejo kepada kadis Pariwisata Halteng. (RIL).
ADVERTISEMENT