Cerita Pieter, Pria Asal Kanada yang Merintis Usaha Cokelat di Kepulauan Sula
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Pieter, namanya. Pria asal Kanada itu adalah sosok di balik produk Cokelat Sulamina. Pieter punya kisah sendiri bagaimana ia memulai atau merintis bisnis tersebut.
Ia bercerita, sejak tahun 1992, ia mulai babak baru dalam hidupnya, yakni mengelilingi sekitar 25 negara.
"Ketertarikan saya pada cokelat membuat saya mengilingi 25 negara, dan pada tahun 2012 saya berkeinginan untuk membuat perusahaan cokelat yang cita rasanya harus sesuai dengan hasil alam daerah tersebut," ucap Pieter kepada kru cermat, Jumat (24/9).
Ia sebenarnya sudah sejak lama berkeinginan menetap di Indonesia. Hal itu karena ia tahu tentang sejarah rempah-rempah, dan Maluku Utara sebagai daerah yang punya narasi besar tentang sejarah tersebut.
Pada 2017, petualangan panjang itu membawanya ke Wainin, sebuah desa di Sanana Utara, Kabupaten Kepulauan Sula, Maluku Utara. Dari tempat inilah, sebuah tempat yang jauh dari tanah kelahirannya, ia mulai merintis usaha kakao dan Cokelat Sulamina.
ADVERTISEMENT
"Saya juga pernah bekerja sama dengan petani cokelat di negara lain seperti di Polandia dan Amerika Selatan. Nah dari pengalaman itu saya memilih untuk masuk ke Indonesia, khususnya Sula untuk membuat perusahaan cokelat yang saya beri nama Cokelat Sulamina, kemudian mengembangkan ilmu saya terkait cara menanam serta merawat cokelat yang baik bersama warga sekitar," tuturnya.
Pieter berharap, usaha yang dirintisnya ini dapat memotivasi para petani kakao agar terus menjaga kualitas kakao atau cokelat, sekaligus turut membantu kebutuhan hidup petani.
"Saya sangat suka daerah tropis, dan saya berharap dengan adanya perusahaan cokelat ini dapat membantu masyarakat sekitar khususnya petani cokelat agar merawat dan menjaga kualitas cokelatnya serta hasil panennya dapat memenuhi kebutuhan hidupnya," pungkasnya.
ADVERTISEMENT
___
Iwan Setiawan