news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Dalam Sehari Pasien di Maluku Utara yang Sembuh dari COVID-19 Sebanyak 330 Orang

Konten Media Partner
24 Juli 2021 9:24 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pasien COVID-19. Foto: Fakhri Hermansyah/Antara Foto
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pasien COVID-19. Foto: Fakhri Hermansyah/Antara Foto
ADVERTISEMENT
Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Utara mencatat angka kesembuhan pasien COVID-19 meningkat pada Jumat (23/7). Di mana pasien yang sembuh mencapai 330 orang.
ADVERTISEMENT
Sedangkan jumlah orang yang baru terjangkit pada 23 Juli sebanyak 181 orang.
Penambahan maupun angka kesembuhan membuat total kasus aktif COVID-19 mengalami penurunan. Pada 22 Juli ada 2.919 pasien, sedangkan esok harinya tersisa 2.763 pasien.
Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Malut, dr. Alwia Assagaf mengatakan, penurunan angka kasus merupakan imbas dari Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berbasis mikro.
Meski begitu nyaris setiap hari terkonfirmasi ada kasus kematian akibat pagebluk.
"Kasus yang sudah berat ini sudah tidak bisa ditangani. Bagaimana mengatasi agar tidak terjadi kasus berat? Maka di bagian masyarakatnya yang harus diatasi agar tidak sampai terpapar dan masuk rumah sakit," jelasnya di Ternate.
Ia mengatakan, sebagian warga yang terpapar COVID-19 tidak tercatat oleh Dinkes. Saat ini, penyebaran corona sendiri begitu masif dan mudah.
ADVERTISEMENT
"Maka kasus influenza, batuk dan beringus harusnya di-swab, karena mungkin saja itu COVID-19," tuturnya.
Dengan demikian, sambungnya, kemungkinan kasus yang dilaporkan setiap hari bukan angka kasus yang sebenarnya. Sebab banyak orang menunjukkan gejala namun tidak menjalani tes usap.
“Kemungkinan itu pun pada orang yang meninggal di rumah. Yang memungkinkan mereka adalah COVID-19, hanya saja tak diperiksa,” tandas Alwia.
------
Julfikar Sangaji